Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Galaksi Unik Ini Berbentuk Seperti Kumparan

Galaksi biasanya memiliki bentuk yang begitu megah, bagaikan roda atau pusaran raksasa dari miliaran bintang yang memutari pusatnya. Tapi tidak dengan galaksi ini, yang dipelajari oleh Athanasia Tsatsi dan rekan-rekannya dari Max Planck Institute for Astronomy.
Galaksi elips yang berbentuk seperti kumparan. Kredit: J. Chang, PMO/T. Mueller, HdA
Info Astronomy - Galaksi biasanya memiliki bentuk yang begitu megah, bagaikan roda atau pusaran raksasa dari miliaran bintang yang memutari pusatnya. Tapi tidak dengan galaksi ini, yang dipelajari oleh Athanasia Tsatsi dan rekan-rekannya dari Max Planck Institute for Astronomy.

Dengan menggunakan data survei langit bernama CALIFA, Tsatsi dan rekan-rekannya menemukan bahwa galaksi ini berputar layaknya kumparan, mengitari sumbu rotasi yang begitu panjang, sehingga berbentuk sangat ramping. Menariknya, galaksi seperti ini justru ternyata jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Menurut model simulasi komputer yang dilakukan dalam rangka mengetahui bagaimana galaksi yang tidak biasa ini terbentuk, hasilnya diketahui bahwa galaksi seperti kumparan ini terbentuk dari peristiwa penggabungan dua galaksi spiral yang berbeda; spiral biasa dan spiral berbatang (barred spiral).

Ketika kebanyakan orang, mungkin termasuk Anda, membayangkan sebuah galaksi spiral, pasti yang terlintas di pikiran adalah sebuah galaksi spiral megah seperti galaksi rumah kita, Bimasakti: miliaran bintang, berputar pada cakram datar yang mirip dengan roda berputar pada sumbu pusatnya.

Tapi ada jenis galaksi spiral lain, yang dulu dianggap sangat langka, yakni galaksi spiral kumparan ini, yang bentuknya mirip seperti cerutu.

Dengan kualitas data penelitian yang tinggi, para astronom ini dapat mengajukan penjelasan yang masuk akal mengenai bagaimana cerutu kosmik ini terbentuk. Secara umum, galaksi tumbuh saat mereka bergabung dengan galaksi lain. Beberapa penggabungan dengan galaksi yang lebih kecil telah membuat Bimasakti kita menjadi cakram yang megah seperti sekarang ini.

Untuk membuat cerutu kosmik, dua galaksi dengan cakram yang besar perlu bertabrakan dengan "sudut yang benar", seperti yang ditunjukkan dalam animasi pada video di bawah artikel ini.

Pada mulanya, dua galaksi yang akan membentuk cerutu kosmik akan mulai berinteraksi melalui daya tarik gravitasinya, hingga salah satu dari dua galaksi ini akan membentuk fitur seperti batang yang memanjang di area pusatnya. Batang atau bar itu akan terbentuk menjadi cerutu kosmik saat kedua galaksi bergabung, sementara bintang yang mengorbit dari galaksi lainnya akan bergabung untuk mengitari cerutu kosmik itu.

Unik, bukan? Galaksi ini begitu berbeda dengan galaksi-galaksi pada umumnya, tak ada kemegahan yang terlihat, galaksi seperti ini justru memiliki bentuk yang begitu kurus atau ramping.

Berikut video simulasi bagaimana cerutu kosmik ini bisa terbentuk:


Sumber: Astronomy & Astrophysics
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.