Saran pencarian

Dini Hari 6 Oktober, Temukan Venus dan Mars yang Berdekatan!

Rendah di langit timur pada dini hari 6 Oktober 2017, kita dapat menyaksikan planet Venus dan Mars yang akan tampak berdekatan satu sama lain, atau dalam astronomi dikenal sebagai peristiwa konjungsi.
Konjungsi Venus dengan Mars, 6 Oktober 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Rendah di langit timur pada dini hari 6 Oktober 2017, kita dapat menyaksikan planet Venus dan Mars yang akan tampak berdekatan satu sama lain, atau dalam astronomi dikenal sebagai peristiwa konjungsi.

Dalam konjungsi ini, kedua planet tetangga Bumi ini akan terlihat sangat berdekatan di langit, yang mana keduanya hanya akan tepisah sejauh 0,2 derajat (2/5 diameter sudut Bulan). Kedua benda langit ini akan berada di depan rasi bintang Leo, 10 derajat dari cakrawala timur sekitar pukul 05.00 dini hari waktu lokal daerah Anda pada tanggal 6 Oktober 2017, persis seperti gambar di atas.

Walaupun dapat diamati dengan mata telanjang, alat pengamatan optik seperti teropong atau teleskop akan sangat membantu dan diperlukan bila Anda ingin melihat Venus dan Mars lebih jelas. Sebab dalam pandangan mata telanjang, kedua benda langit ini akan tampak bagaikan bintang terang yang tidak berkelap-kelip saja.

Pada saat konjungsi, planet Venus bakal bersinar pada skala magnitudo -3,9, sementara Mars bersinar pada magnitudo +1,8. Hal itu membuat Venus sekitar 200 kali lebih terang dari Mars. Untuk membedakan keduanya, ingatlah bahwa Venus selalu muncul dengan warna kuning, sementara Mars berwarna kemerahan, jangan kebalik!

Oh iya, saat ini Mars memang masih tampak redup di langit kita. Itu karena Planet Merah masih dalam tahap pergerakan menjauh dari posisi Matahari dalam pandangan dari Bumi. Ditambah lagi, beberapa hari yang lalu, Mars baru saja mencapai titik aphelion, atau titik terjauh dari Matahari.

Mars memang redup sekarang, tapi dalam beberapa bulan mendatang, Bumi akan melaju lebih cepat dalam orbitnya mengelilingi Matahari daripada Mars, menyebabkan Mars bakal mencapai titik oposisi pada tanggal 27 Juli 2018. Hal itu akan membuat Mars 6,5 kali lebih dekat ke Bumi, dan sekitar 70 kali lebih terang daripada kenampakannya saat ini.

Mengapa Venus dan Mars Tampak Berdekatan?

Pertanyaan ini mungkin terlintas di pikiran Anda, mengapa Venus dan Mars tampak berdekatan, bukankah Venus adalah planet kedua dan Mars planet keempat dari Matahari?

Terakhir kali Venus dan Mars berdekatan terjadi pada 3 November 2015, ketika mereka terpisah 3 derajat satu sama lain. Konjungsi ini baru terjadi lagi pada 6 Oktober 2017. Hal ini bisa terjadi karena saat Venus yang sedang bergerak menuju ke arah konjungsi superior dari Matahari, ia melewati orbit Mars pada pagi hari tanggal 6 Oktober.

Perhatian diagram letak planet di bawah ini:

Letak Venus dan Mars saat konjungsi terjadi. Kredit: jeffreylhunt.wordpress.com
Dari diagram di atas, kita bisa melihat bahwa Venus dan Mars memang berada pada jarak terdekatnya satu sama lain dalam orbitnya mengelilingi Matahari. Dengan begitu, dalam pandangan dari Bumi, Venus dan Mars akan tampak bersebelahan. Jadi, Venus tetap menjadi planet kedua dan Mars menjadi planet keempat dari Matahari, ini hanya tentang perspektif kita dalam mengamati kedua planet tersebut.

Menjelang akhir tahun 2017, planet Mars akan tampak terus meninggi dari cakrawala timur setiap harinya, menjauh dari kilauan cahaya Matahari terbit karena gerak orbit Bumi akan mengejar posisi Mars. Sementara itu, Venus akan sebaliknya, ia akan terus mendekati posisi Matahari terbit dari hari ke hari menuju konjungsi superior (berada di belakang Matahari dalam pandangan dari Bumi).

Ini berarti, dalam beberapa hari mendatang, Anda akan dapat menyaksikan Mars yang posisinya naik lebih tinggi di timur daripada posisi Venus.

Mengapa Planet-planet Ini Bersinar?

Kita bisa melihat planet-planet ini karena mereka bersinar. Tapi, mengapa mereka bisa bersinar? Apakah mereka memancarkan cahaya sendiri? Setidaknya, ada lima planet tata surya yang bisa kita amati dari Bumi, yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Kenampakan kelimanya tidak hanya dinikmati pada zaman now, namun juga telah dikenal sejak zaman kuno dan dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang jika tahu kapan dan di mana letaknya.

Seperti yang kita tahu, hanya bintang yang bisa memancarkan cahayanya sendiri, sementara planet hanya seonggok batu kosmik yang tidak memancarkan cahaya. Bintang-bintang menghasilkan cahaya mereka sendiri dengan proses yang dikenal sebagai reaksi fusi nuklir, sementara planet-planet tidak melakukan proses fusi seperti itu.

Sebagai gantinya, planet-planet dapat bersinar dengan merefleksikan sinar Matahari yang mereka terima. Sama seperti batu di Bumi; kenapa kita bisa melihat batu? Karena batu disinari Matahari. Terang atau tidaknya planet dalam pandangan mata telanjang bergantung pada sejumlah faktor: jaraknya dari Matahari, ukurannya (yaitu ukuran sudutnya saat dilihat dari Bumi), dan posisi relatif planet di orbitnya.

Planet akan tampak lebih terang saat berada di titik oposisi (untuk planet di luar orbit Bumi). Yakni titik di mana Matahari-Bumi-planet berada segaris lurus, membuat planet diterangi sepenuhnya oleh Matahari dan jaraknya pun berada pada jarak terdekat dari Bumi.

Sementara untuk planet-planet dalam (planet yang berada di dalam orbit Bumi), saat terbaik di mana akan muncul paling terang adalah saat di titik elongasi tertinggi, yakni titik di mana planet tersebut mencapai jarak sudut terjauh dari Matahari.

Hmm... cukup menarik, kan, belajar mengenai planet? Semoga bisa mendapat banyak wawasan dari tulisan ini dan langitmu cerah untuk melihat Venus dan Mars di Jumat pagi!


Sumber: EarthSky, NakedEyePlanet, AstroAshville.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.