Baju astronot baru SpaceX. Kredit: SpaceX |
Beberapa tahun terakhir ini, NASA mengumumkan bahwa mereka hampir kehabisan baju astronot. Para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) saat ini masih menggunakan setelan yang dikenal sebagai Extravehicular Mobility Units (EMU), yang dikembangkan lebih dari 40 tahun yang lalu dan telah jauh melampaui usia desain 15 tahun.
Walaupun setiap EMU telah diperbaharui dari tahun ke tahun, seperti penambahan fitur baru untuk penghangat sarung tangan, kamera helm, dan lampu yang disempurnakan, tetap saja setelan EMU masih sering mengalami sejumlah masalah, seperti bocornya air di dalam helm.
Awal tahun ini, NASA sempat mengumumkan setelan EMU terbaru yang dirancang untuk astronot yang akan menuju ISS dengan kapsul antariksa Boeing Starliner, yang mana baju astronot terbaru tersebut memiliki berat sekitar 20 pound dengan semua asesorisnya, atau sekitar 10 kilogram lebih ringan daripada setelan lawas EMU.
EMU generasi terbaru rancangan Boeing untuk NASA. Kredit: Boeing, NASA |
Namun, setelan ini tidak dirancang untuk aktivitas di luar wahana antariksa, atau istilah kerennya "spacewalk". Baju astronot rancangan SpaceX ini hanya dirancang untuk melindungi astronot saat berada di dalam kapsul antariksa maupun saat pindah ke wahana antariksa lain (seperti ISS) di bawah kondisi bertekanan tinggi, bukan di ruang vakum.
Baju astronot rancangan SpaceX. Kredit: SpaceX |
SpaceX sendiri sejauh ini telah mengangkut kapsul kargo ke ISS selama tiga tahun terakhir. Perusahaan luar angkasa swasta yang berbasis di Amerika Serikat tersebut dijadwalkan meluncurkan misi berawak dengan kapsul antariksa Dragon bersama NASA menuju ISS pada Juni tahun depan, dan mungkin para awaknya akan memakai baju astronot terbaru ini.
Yay or nay?
Sumber: Space.com, Futurism.