Saran pencarian

Mengenal Jenis-jenis Gugus Bintang

Alam semesta dipenuhi oleh triliunan bintang. Namun, bintang-bintang tersebut tidak menyendiri, alias lebih suka berkelompok dalam sebuah gugus bintang. Setidaknya, ada dua jenis gugus bintang yang diketahui di alam semesta. Mari mengenalnya lebih jauh.
Gugus bintang Pleiades. Kredit: Greg Hogan
Info Astronomy - Alam semesta dipenuhi oleh triliunan bintang. Namun, bintang-bintang tersebut tidak menyendiri, alias lebih suka berkelompok dalam sebuah gugus bintang. Setidaknya, ada dua jenis gugus bintang yang diketahui di alam semesta. Mari mengenalnya lebih jauh.

Jenis pertama, yakni gugus bintang bola, atau gugus globuler, adalah kumpulan bintang yang membentuk seperti bola yang mengorbit inti galaksi sebagai "satelit". Bintang-bintang yang berada di sebuah gugus bola akan sangat terikat erat oleh gravitasi, yang memberi membuat mereka berbentuk bola dan memiliki kerapatan bintang yang relatif tinggi antara satu sama lain.

Menariknya, menurut informasi dari Cornell University, gugus bola lebih banyak ditemukan di bagian yang disebut sebagai halo galaksi dan mengandung lebih banyak bintang dengan usia yang jauh lebih tua daripada jenis gugus bintang lain; gugus terbuka.

Gugus bola juga cukup umum. Menurut survei langit terakhir, ada sekitar 150 sampai 158 gugus bola di galaksi Bimasakti, dengan mungkin masih ada 10 sampai 20 lagi yang masih belum ditemukan. Gugus jenis ini mengorbit galaksi dengan radius 40 kiloparsec (130.000 tahun cahaya) atau lebih.

Messier 53, salah satu gugus bola di galaksi Bimasakti. Kredit: Wikimedia Commons, Hubble
Jenis kedua adalah, gugus terbuka (open cluster). Dikutip dari NightSkyInfo, gugus terbuka adalah kelompok bintang yang hanya terdiri dari beberapa ribu bintang saja yang terbentuk pada awan gas molekuler raksasa yang sama dan juga diperkirakan memiliki usia yang hampir sama.

Lebih dari 1.100 gugus terbuka telah ditemukan di dalam galaksi Bimasakti, dan masih banyak lagi yang diperkirakan ada namun belum ditemukan. Bintang-bintang pada gugus terbuka terikat satu dengan yang lain oleh gaya gravitasi secara longgar dan kadang terganggu oleh pertemuan dengan gugus lain serta awan gas saat mereka mengorbit pusat galaksi.

Hal tersebut, dilansir Keele University, membuat sebuah gugus terbuka sering mengalami perpindahan lokasi hingga ke pusat galaksi atau hilangnya salah satu bintang anggota gugus terbuka akibat bertemunya dengan sesama anggota gugus terbuka lainnya.

Gugus terbuka biasanya dapat bertahan beberapa ratus juta tahun saja, berbeda dengan gugus bola yang bila semakin besar ukurannya, maka gugus bola dapat bertahan sampai miliaran tahun. Menariknya, gugus terbuka hanya ditemukan di galaksi spiral dan galaksi tak beraturan, di mana pada kedua jenis galaksi ini sedang terjadi pembentukan bintang.

Salah satu contoh gugus terbuka adalah gugus bintang Pleiades (fotonya berada di bagian teratas artikel ini) atau dikenal juga sebagai Messier 45. Pleiades merupakan gugus terbuka terang yang dapat diamati dengan mata telanjang di langit malam Bumi di arah rasi bintang Taurus.

Jadi, itulah sedikit informasi mengenai jenis-jenis gugus bintang. Semoga menambah wawasan!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com