Saran pencarian

4 Planet Asing Ditemukan Mengorbit Bintang Tetangga Matahari

Dalam perburuan planet laik huni di luar Tata Surya kita, penemuan ini mungkin merupakan salah satu terobosan. Baru-baru ini, sekelompok astronom telah menemukan empat planet yang mengitari sebuah bintang yang merupakan salah satu dari tetangga dekat Matahari.
Ilustrasi orbit planet-planet di Tau Ceti, warna hijau adalah zona laik huni, skala diabaikan. Kredit: Fabo Feng
Info Astronomy - Dalam perburuan planet laik huni di luar Tata Surya kita, penemuan ini mungkin merupakan salah satu terobosan. Baru-baru ini, sekelompok astronom telah menemukan empat planet yang mengitari sebuah bintang yang merupakan salah satu dari tetangga dekat Matahari.

Adalah astronom Fabo Feng dari Universitas Hertfordshire, yang telah memimpin temuan empat planet asing baru ini. Menariknya, menurut jurnal penelitiannya yang diterbitkan pada The Astronomical Journal, dua dari empat planet yang baru ditemukan ini kemungkinan laik huni.

Bintang yang beranggotakan empat planet asing ini adalah bintang Tau Ceti, yang terletak pada jarak sekitar 12 tahun cahaya jauhnya dari Tata Surya kita. Bintang yang memiliki sekitar 78 persen massa Matahari ini sering dianggap sebagai kembaran Matahari karena memang karakteristiknya yang mirip. Tau Ceti diperkirakan berusia sekitar 5,8 miliar tahun.

Sejauh ini, kita memang telah menemukan banyak planet asing, namun umumnya mereka ditemukan mengorbit sebuah bintang kerdil merah yang suram. Jadi, ketika sistem planet ditemukan di bintang seperti Tau Ceti, ini menjaid penemuan yang cukup seru dan menjanjikan.

Dalam proses penemuannya, para astronom menggunakan metode kecepatan radial, yang mana mereka memperhatikan efek gravitasi pada bintang induk untuk menemukan planet. Dari metode ini, diketahui planet terdalam (Tau Ceti g) mengorbit Tau Ceti dalam kala waktu 20 hari, lalu Tau Ceti h butuh 49,3 hari, Tau Ceti e butuh 160 hari, dan Tau Ceti f butuh 600 hari.

Diketahui pula, Tau Ceti e dan Tau Ceti f memiliki massa masing-masing 1,7 kali massa Bumi dan 3,9 kali massa Bumi. Karena massanya yang lebih besar dari Bumi, kedua planet ini pun dijuluki sebagai planet Bumi Super.

"Kami cukup yakin dengan penemuan ini, kami telah memiliki banyak bukti. Kami tahu, klaim besar membutuhkan bukti yang besar pula," kata Feng seperti dilansir dari IFLScience.com. "Kami juga menemukan sinyal lainnyadengan periode 90 hari meski tidak cukup signifikan untuk dikonfirmasi sebagai planet."

Tau Ceti e dan f sangat diminati untuk dipelajari lebih lanjut karena mereka mengorbit bintang Tau Ceti di dekat zona laik huni, zona di mana air dalam bentuk cair bisa eksis di permukaan planet. Seperti halnya Bumi yang mengorbit Matahari di zona laik huni ini, sehingga kehidupan bisa terbentuk.

Sayangnya, kehidupan di dua planet asing ini mungkin tidak dapat terbentuk. Para astronom menemukan bukti adanya cakram akresi di orbit sekitar bintang Tau Ceti, yang dapat menyebabkan asteroid dan komet bergerak menumbuk planet-planet di sana.

"Kelaikhunian mereka mungkin sangat berkurang akibat adanya pemborbardiran benda-benda angkasa dari cakram akresi yang berserakan secara besar-besaran di sekitar bintang Tau Ceti," tulis tim astronom ini dalam jurnal penelitian mereka. Mereka juga mengatakan bahwa jika cakram akresi tersebut saling mengorbit dan menumbuk satu sama lain, mungkin cakram ini juga akan membentuk lebih banyak planet.


Sumber: University of California Santa Cruz, arXiv.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.