Saran pencarian

Dua Gerhana Matahari Terjadi di Planet Jupiter

Bila di Bumi kita menanti-nantikan sebuah peristiwa gerhana Matahari total, itu sebenarnya bukan apa-apa. Di Jupiter, dua gerhana Matahari bisa terjadi pada saat yang bersamaan. Dua gerhana Matahari di Jupiter tersebut berhasil dipotret pada tanggal 3 Juni 2017 oleh Ed Lomeli di California, AS.
Momen terjadinya dua gerhana Matahari di Jupiter. Kredit: Ed Lomeli, Spaceweathergallery.com
Info Astronomy - Bila di Bumi kita menanti-nantikan sebuah peristiwa gerhana Matahari total, itu sebenarnya bukan apa-apa. Di Jupiter, dua gerhana Matahari bisa terjadi pada saat yang bersamaan. Dua gerhana Matahari di Jupiter tersebut berhasil dipotret pada tanggal 3 Juni 2017 oleh Ed Lomeli di California, AS.

Lomeli dengan sukses memotret beberapa foto yang menampakan adanya bayang-bayang dua satelit alami terbesar milik Jupiter yang bernama Io dan Ganimede. Kedua satelit alami tersebut, saat dipotret, sedang melayang di atas atmosfer awan raksasa planet gas raksasa tersebut, dan menghalangi sinar Matahari sehingga terjadi gerhana.

Gambar bergerak di atas merupakan gabungan dari beberapa gambar jepretan Lomeli yang disatukan. Tampak memang sedang terjadi dua gerhana Matahari yang bisa diamati para alien di Jupiter yang kebetulan tinggal di wilayah yang terlintasi gerhana.

Untungnya, kita tidak perlu iri, gerhana Matahari di Jupiter tidak seindah gerhana Matahari yang biasa terjadi di planet kita. Di sini, di Bumi, diameter sudut Bulan dan Matahari hampir sama ukurannya, sehingga saat puncak gerhana total dapat menghasilkan fenomena menakjubkan seperti Baily's Beads dan cincin berlian. Kita juga dapat melihat atmosfer terluar Matahari (korona) yang berkilauan di langit saat puncak gerhana total.

Di Jupiter, satelit-satelit alami terbesarnya akan tampak jauh lebih besar diameter sudutnya daripada diameter sudut Matahari yang terletak lebih jauh. Io misalnya, bila kita berada di permukaan Jupiter, kita akan melihat Io yang 6 kali lebih lebar dari cakram Matahari, sehingga tak ada yang namanya fenomena Baily's Beads, cincin berlian, apa lagi kenampakan korona.


Sumber: Spaceweathergallery.com
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.