Tabrakan dua galaksi spiral masif LEDA 18516. Kredit: NASA/ESA/Hubble |
Juga dikenal sebagai IRAS 06076-2139, LEDA 18516 terdiri dari dua galaksi spiral yang awalnya terpisah namun kini saling melaju menabrak satu sama lain dalam kecepatan sekitar 2 juta kilometer per jam.
Dengan kecepatan tersebut, kedua galaksi akan bergabung dalam jutaan tahun mendatang menjadi sebuah struktur galaksi baru yang berbentuk elips, bukan spiral lagi.
Sekadar informasi, interaksi antara dua galaksi seperti ini merupakan pemandangan yang umum bagi Teleskop Antariksa Hubble, dan telah lama menjadi bidang studi bagi para astronom. Perilaku menarik dari interaksi galaksi bisa terjadi dalam banyak kasus: kanibalisme galaksi, pelecutan galaksi, dan bahkan tabrakan galaksi.
Galaksi Bimasakti kita sendiri pada akhirnya juga akan menjadi korban tabrakan galaksi dalam 4,5 miliar tahun mendatang. Galaksi kita akan bertabrakan dan bergabung dengan galaksi Andromeda yang kini diketahui bergerak dengan kecepatan 300 kilometer per detik.
Namun, diperkirakan nasib Bimasakti nantinya tidak akan terlalu mengkhawatirkan. Walaupun galaksi Bimasakti dan galaksi Andromeda dihuni oleh miliaran bintang, jarak antar-bintang secara individual sangatlah besar sehingga mungkin hampir tidak akan ada tabrakan bintang yang akan terjadi selama proses penggabungan kedua galaksi miliaran tahun mendatang.
Gambar LEDA 18516 ini merupakan gabungan dari eksposur terpisah yang diperoleh oleh instrumen Wide Field Camera 3 dan Advanced Camera for Surveys (ACS) yang keduanya disematkan pada Teleskop Antariksa Hubble.
Sumber: NASA Hubble.