Saran pencarian

Asteroid Kecil Ternyata Juga Bisa Punya Cincin

Sebuah fitur cincin biasanya dimiliki oleh planet-planet raksasa gas saja. Tapi ternyata, menurut riset yang dilakukan sekelompok astronom asal Jepang, beberapa asteroid kecil di Tata Surya juga bisa memiliki cincin.
Ilustrasi cincin pada asteroid dari simulasi superkomputer. Kredit: Shugo Michikoshi, Eiichiro Kokubo, NAOJ
Info Astronomy - Sebuah fitur cincin biasanya dimiliki oleh planet-planet raksasa gas saja. Tapi ternyata, menurut riset yang dilakukan sekelompok astronom asal Jepang, beberapa asteroid kecil di Tata Surya juga bisa memiliki cincin.

Chariklo adalah asteroid centaur yang mengorbit Matahari di antara Saturnus dan Uranus. Ukurannya diketahui sekitar 250 kilometer saja. Namun, setelah diteliti, Chariklo memiliki dua lapisan cincin. Para astronom Jepang mensimulasikan kedua cincin tersebut dengan memodelkan jutaan partikel cincin tersebut.

Dari model simulasi yang dilakukan tersebut, diketahui bahwa cincin terdalam yang dimiliki Chariklo ternyata tidak stabil, yang hanya akan bertahan selama 100 tahun ke depan saja.

Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, agar cincin terdalam milik Chariklo dapat bertahan, partikelnya harus jauh lebih kecil dari yang diperkirakan atau gravitasi asteroid Chariklo dapat lebih kuat untuk yang membuat cincinnya lebih stabil.

"Partikel cincin kecil adalah satu kemungkinan," kata salah seorang astronom dalam penelitian ini, Profesor Eiichiro Kokubo, dari Observatorium Astronomi Nasional Jepang. "Jika ukuran partikel cincin hanya beberapa milimeter, cincinnya bisa dipertahankan selama 10 juta tahun. Kemungkinan lain adalah adanya satelit penggembala di sekitar Chariklo yang belum ditemukan, yang memperlambat peleburan cincin."

Para peneliti menggunakan superkomputer untuk mensimulasikan 345 juta partikel cincin tedalam yang berukuran sekitar 1 meter. Dengan memodelkan bagaimana partikel-partikel ini berinteraksi satu sama lain, mereka menemukan bahwa material tersebut membentuk pola bergaris.

Detail simulasi cincin Chariklo. Kredit: NAOJ
Analisa ini tidak hanya penting bagi Chariklo, tapi juga untuk planet-planet raksasa gas yang memiliki proses pembentukan cincin serupa, namun pada skala yang jauh lebih besar.

"Interaksi antara cincin dan satelit juga merupakan proses penting dalam cincin Saturnus," ucap peneliti utama Dr. Shugo Michikoshi. "Untuk lebih memahami efek satelit pada struktur cincin, kami berencana membangun model baru untuk pembentukan cincin Chariklo."

Saat ini, simulasi sistem cincin sebuah benda langit masih sangat sulit karena tingginya jumlah partikel dan banyaknya interaksi yang terlibat. Namun, superkomputer akhirnya cukup baik untuk membantu para peneliti membuat simulasi yang mendekati kenyataan.

Dari penelitian ini akhirnya kita bisa mengetahui bahwa, sistem cincin bisa terbentuk di sebuah asteroid kecil sekalipun, tidak melulu terbentuk di planet-planet raksasa gas seperti Jupiter dan Saturnus ataupun planet-planet raksasa es seperti Uranus dan Neptunus.


Sumber: IFLScience, EurekAlert, Astrophysical Journal Letters.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.