Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengamati Transit Io di Depan Wajah Jupiter

Punya teleskop? Pada 6-7 April 2017 ini, kita berkesempatan untuk melihat Io (salah satu satelit alami Jupiter) yang melakukan transit di depan wajah Jupiter dalam pandangan dari Bumi. Jam berapa tepatnya? Simak uraian di bawah ini.
Ilustrasi. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Punya teleskop? Pada 6-7 April 2017 ini, kita berkesempatan untuk melihat Io (salah satu satelit alami Jupiter) yang melakukan transit di depan wajah Jupiter dalam pandangan dari Bumi. Jam berapa tepatnya? Simak uraian di bawah ini.

Dalam astronomi, transit adalah fenomena di mana setidaknya satu benda angkasa muncul dan bergerak di depan wajah benda angkasa lain. Kata "transit" mengacu pada objek lebih dekat (dari Bumi) tampak jauh lebih kecil daripada objek yang lebih jauh.

Salah satu contoh transit adalah transit Venus terhadap Matahari yang terjadi pada tahun 2012 silam. Dan dalam kasus ini, yang melakukan transit adalah Io. Io sendiri adalah satelit terdalam di antara empat satelit-satelit Galilean yang mengelilingi planet Jupiter. Dengan diameter sebesar 3.642 kilometer, Io merupakan satelit terbesar keempat di Tata Surya.

Io membutuhkan waktu 42,5 jam untuk menyelesaikan satu kali orbitnya dengan Jypiter (cukup cepat sehingga pergerakannya dapat diamati dalam satu malam Bumi). Io berada dalam resonansi orbit 2:1 dengan Europa dan 4:1 dengan Ganimede, yang berarti Io menyelesaikan dua orbit setiap kali Europa menyelesaikan satu orbit, dan menyelesaikan empat orbit setiap kali Ganimede menyelesaikan satu orbit.

Resonansi ini membantu mempertahankan eksentrisitas orbit Io (0,0041), yang menyebabkan pemanasan pasang surut yang memicu aktivitas geologi di Io. Tanpa eksentrisitas paksa ini, orbit Io akan melingkar akibat disipasi pasang surut, dan akibatnya Io akan menjadi objek yang kurang aktif secara geologis.

Seperti satelit-satelit Galilean lainnya dan Bulan, Io berada pada rotasi sinkron dengan Jupiter, sehingga salah satu permukaan selalu menghadap planet Jupiter. Sinkronitas ini menentukan sistem garis bujur di Io. Meridian utama Io bersilangan dengan khatulistiwa di titik subjupiter.

Mengamati Transit Io

Perlu dicatat bahwa pengamatan transit Io ini butuh teleskop. Jarak Jupiter yang jauh dari Bumi (sekitar 665 juta km) membuat kenampakannya hanya bagaikan bintang kuning terang bila diamati dengan mata telanjang. Logikanya, bila Jupiternya saja hanya tampak bagai titik bintang, bagaimana dengan Io yang jauuuuuuh lebih kecil dari Jupiter?

Bila Anda sudah punya teleskop, selamat, ini kesempatan menarik dan langka untuk melihat transit Io. Anda bisa mulai melihat transit Io pukul 23.30 WIB tanggal 6 April 2017. Saat itu, Io akan berada di sisi kiri Jupiter dalam pandangan teleskop kita di Bumi:

Permulaan transit Io. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Io akan membuat bayangan gelap pada atmosfer Jupiter sehingga kita dapat menemukan keberadaannya walaupun Jupiter akan sangat terang dalam pandangan teleskop.

Selanjutnya, Io akan berus begerak ke arah kanan dalam pandangan kita dan akan mencapai puncak transit sekitar pukul 00.30 WIB tanggal 7 April 2017. Posisi Io akan berpindah ke tengah seperti pada ilustrasi di bawah ini:

Puncak transit Io. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Puncak transit ini tidak akan bertahan lama mengingat gerak revolusi Io terhadap Jupiter yang cepat. Kita akan melihat Io bergerak perlahan ke arah kanan dalam pandangan teleskop hingga pukul 01.43 WIB.

Dengan begitu, seperti inilah gambaran transit Io yang akan terjadi pada 6-7 April 2017 mendatang:

Pergerakan transit Io 6-7 April 2017. Kredit: Stellarium, dianimasikan oleh InfoAstronomy.org
Transit Io akan berlangsung selama 2 jam 13 menit. Transit dimulai ketika posisi Jupiter berada pada ketinggian 79 derajat dari cakrawala timur dan berlangsung hingga Jupiter berada pada ketinggian 64 derajat dari cakrawala barat.

Peristiwa ini bisa diamati di seluruh Indonesia selama cuaca cerah. Tak hanya Io yang nantinya bisa kita amati melalui teleskop, melainkan juga satelit-satelit alami besar lainnya milik Jupiter seperti Ganimede, Europa, dan Kalisto.

Waspada hoax, peristiwa transit Io tidak akan berdampak apapun terhadap Bumi. Planet kita akan baik-baik saja dan justru inilah saat terbaik untuk mengamati Jupiter beserta satelit-satelit alaminya. Selamat observasi!


Sumber: http://www.shallowsky.com/jupiter/
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.