Saran pencarian

Planet Venus Pernah Dibanjiri Lautan Karbon Dioksida

Miliaran tahun yang lalu, planet Venus diperkirakan pernah memiliki lautan yang merupakan cairan karbon dioksida yang membantu membentuk permukaan planet. Tapi, ke mana perginya lautan tersebut sekarang?
Venus. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Miliaran tahun yang lalu, planet Venus diperkirakan pernah memiliki lautan yang merupakan cairan karbon dioksida yang membantu membentuk permukaan planet. Tapi, ke mana perginya lautan tersebut sekarang?

Planet Venus sering digambarkan sebagai planet kembaran Bumi karena ukuran, massa, jarak dan susunan kimiawinya memang begitu mirip. Namun, sementara Bumi adalah surga bagi kehidupan, Venus cenderung digambarkan sebagai neraka.

Bagaimana tidak, di Venus terjadi efek rumah kaca yang berlebihan sehingga suhu permukaannya cukup panas untuk melelehkan timah. Atmosfer Venus juga terbentuk dari asam sulfat korosif beracun yang membentuk awan dan mengambang di atas permukaannya.

Meskipun Venus saat ini diketahui sangat panas dan kering, menurut studi terbaru dinyatakan bahwa Venus mungkin pernah memiliki lautan seperti Bumi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Venus pernah memiliki cukup air di atmosfer di masa lalu untuk menutupi seluruh planet dengan lautan sedalam 25 meter.

Namun, alih-alih lautan air cair seperti di Bumi kita, para ilmuwan dalam studi ini mengatakan bahwa lautan masa lalu di Venus merupakan lautan yang aneh, yakni karbon dioksida cair. Saat ini diketahui unsur karbon dioksida memang banyak ditemukan di Venus.

"Saat ini, atmosfer Venus sebagian besar merupakan karbon dioksida, sekitar 96,5 persennya," kata penulis utama studi Dima Bolmatov, seorang fisikawan teoritis dari Cornell University di Ithaca, New York, Amerika Serikat.

Sayangnya, suhu panas di planet tersebut menghalangi produksi air. Bolmatov mengatakan jika di bawah kondisi tekanan atmosfer yang ekstrem seperti itu, karbon dioksida bisa berubah bentuk menjadi pusat yang superkritis. Artinya, situasi di Venus bisa membuat gas dan cairan bisa berdampingan.

"Inilah yang kemudian membuka jalan bagi terbentuknya karbon dioksida cair di Venus," ujarnya.

Bolmatov dan rekan-rekannya menunjukkan zat-zat penting yang superkritis ini bisa bergeser dengan cepat antara gas dan cairan. Sehingga, kata dia, jika tekanan dan kondisi suhu ideal, karbon dioksida bisa muncul sebagai gelembung.

Tekanan atmosfer yang ada di planet ini 90 kali lebih besar ketimbang Bumi. Namun begitu, di masa awal pembentukan Venus, tekanan permukaan Venus bisa jadi lebih tinggi lagi, setidaknya di sepanjang masa-masa awal 100 sampai 200 juta tahun. Dalam kondisi seperti itu, karbon dioksida cair sedang membanjiri Venus.

Kini, lautan karbon dioksida cair tersebut telah menghilang karena suhu permukaan Venus semakin panas. Lautan tersebut telah sepenuhnya menguap menjadi awan yang menutupi permukaan Venus bila dilihat dari luar angkasa.


Sumber: Physical Chemistry Letters
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.