Saran pencarian

Pekan Terbaik untuk Mengamati Planet Jupiter

Saat kegelapan malam dimulai pada awal-awal April, di langit arah timur kita dapat melihat objek terang yang cukup mencolok, sebuah "bintang" dengan magnitudo -2.5 atau dua kali lebih terang dari Sirius. Faktanya, ia bukan sebuah bintang, melainkan planet Jupiter.
Ilustrasi kenampakan planet Jupiter. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Saat kegelapan malam dimulai pada awal-awal April, di langit arah timur kita dapat melihat objek terang yang cukup mencolok, sebuah "bintang" dengan magnitudo -2.5 atau dua kali lebih terang dari Sirius. Faktanya, ia bukan sebuah bintang, melainkan planet Jupiter.

Pekan ini menjadi saat-saat terbaik untuk mengamati sang planet terbesar se-Tata Surya kita tersebut. Jupiter bakal mencapai oposisi terhadap Matahari pada 8 April 2017 pukul 04.28 WIB sehingga ia bakal terletak pada jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni sekitar 4,4 AU atau 666.400.000 kilometer dari planet kita.

Hal ini lantas akan membuah Jupiter tampak dalam ukuran sudut sebesar 44,3 detik busur, yang berarti bahwa teleskop dengan pembesaran 42x sudah bisa digunakan untuk melihat Jupiter yang nantinya akan tampak sebesar diameter sudut Bulan Purnama. Perlu dicatat, ini hanya berlaku bila Anda mengamatinya lewat teleskop.

Pengamatan Jupiter lewat mata telanjang tidak akan menampakan perubahaan apapun; kita tetap melihat Jupiter yang muncul bagai bintang terang berwarna kekuningan yang cahayanya tidak berkelap-kelip atau lebih stabil daripada bintang-bintang sejati di langit.

Karena Jupiter beroposisi dengan Matahari, maka ia akan terbit di timur ketika Matahari terbenam, lalu berada pada posisi tertinggi di langit pada tengah malam, dan akhirnya terbenam di barat ketika Matahari terbit keesokan harinya.

Di Indonesia, Jupiter akan mulai terlihat pada pukul 18.22 waktu setempat daerah Anda sampai dengan keesokan hari pukul 05.26 waktu setempat. Sementara posisi Jupiter akan mencapai titik tertinggi di langit pada sekitar pukul 23.52 waktu setempat, yakni diketinggian 89° dari cakrawala timur laut.

Jupiter berada pada titik oposisi seperti ini setiap 13 bulan. Di bidang Tata Surya, posisinya adalah Matahari-Bumi-Jupiter yang berada dalam segaris lurus. Pada tahun 2016, tanggal oposisi Jupiter adalah 8 Maret, sementara untuk tahun depan berarti 9 Mei 2018.

Tidak akan ada dampak negatif apapun dari peristiwa oposisi Jupiter. Gravitasi Bumi juga tidak akan terpengaruh kendati Jupiter berada di titik terdekat. Karena terdekat di sini adalah dalam skala kosmis, Jupiter masih terlalu jauh bagi skala manusia.

Selamat observasi!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.