Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Bintang Ini Ditemukan Mengorbit Sangat Dekat dengan Lubang Hitam

Rekor pengamatan baru dalam astronomi berhasil ditorehkan. Baru-baru ini, sekelompok astronom berhasil menemukan sebuah bintang kerdil putih yang mengorbit begitu dekat dengan lubang hitam dua kali dalam satu jam.
Ilustrasi. Kredit: NASA/CXC/M. Weiss/University of Alberta
Info Astronomy - Rekor pengamatan baru dalam astronomi berhasil ditorehkan. Baru-baru ini, sekelompok astronom berhasil menemukan sebuah bintang kerdil putih yang mengorbit begitu dekat dengan lubang hitam dua kali dalam satu jam.

Penemuan ini berhasil dilakukan dengan menggunakan dua teleskop milik NASA yang ditempatkan di orbit Bumi, yakni Observatorium Sinar-X Chandra dan NuSTAR, serta dengan bantuan satu teleskop radio berbasis darat Array Australia Telescope Compact di New South Wales, Australia.

Lubang hitam dengan sang bintang kerdil putih ini diketahui merupakan sistem biner yang dikenal sebagai X9. Mereka terletak di gugus bola 47 Tucanae, gugus bintang padat bintang di galaksi kita yang berjarak sekitar 14.800 tahun cahaya jauhnya dari Bumi.

Pengamatan melalui Observatorium Sinar-X Chandra menunjukkan kecerahan sistem biner X9 ini berubah-ubah setiap 28 menit, yang kemungkinan selang waktu tersebut merupakan waktu yang dibutuhkan bintang kerdil putih untuk melakukan satu revolusi terhadap sang lubang hitam.

Sekelompok astronom ini juga melihat adanya kelimpahan oksigen dalam sistem biner X9 yang secara langsung memberitahukan kepada kita bahwa bintang di sistem biner ini memang jenis bintang kerdil putih dan saat ini sedang dilahap oleh lubang hitam secara perlahan-lahan.

"Bintang kerdil putih ini begitu dekat dengan lubang hitam pendampingnya sehingga membuat bintangnya tersedot oleh si lubang hitam dan membuat semacam cakram akresi sebelum akhirnya benar-benar hilang tertelan lubang hitam," kata penulis utama studi ini, Dr. Arash Bahramian, dari Universitas Alberta di Kanada dan Michigan State University di Amerika Serikat.

Dr. Bahramian dan rekan-rekannya berpikir bahwa lubang hitam telah menyedot material bintang kerdil putih pendampingnya selama jutaan tahun terakhir ini sehingga membuat bintang kerdil putih tersebut telah kehilangan sebagian besar gasnya saat ini.

Bintang kerdil putih di sistem biner X9 ini diketahui mengorbit lubang hitam pendampingnya pada jarak sekitar 1 juta kilometer, atau sekitar 2,5 kali jarak Bumi ke Bulan.

Bagaimana sebuah lubang hitam bisa memiliki "teman dekat" seperti kerdil putih ini masih menjadi misteri. Salah satu teori yang dikemukakan adalah bahwa mungkin bintang raksasa merah pernah bergerak terlalu dekat dengan lubang hitam di X9. Lubang hitam tersebut lalu membuat sang bintang raksasa merah meledak karena gravitasinya, sehingga akhirnya hanya menyisakan kerdil putih seukuran planet.


Sumber: Observatorium Sinar-X ChandraarXiv:1702.02167 [astro-ph.HE]
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.