Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

100 Juta Bintang dan Galaksi Dalam Satu Gambar

Ada begitu banyak bintang dan galaksi di alam semesta. Baru-baru ini, sekelompok astronom Jepang telah merilis data dan gambar pertama dari sensus langit malam baru yang disebut "Cosmos Field". Mereka berhasil mendapatkan gambar yang berisi sekitar 100 juta bintang dan galaksi.
Cosmos Field. Kredit: NAOJ/HSC Project
Info Astronomy - Ada begitu banyak bintang dan galaksi di alam semesta. Baru-baru ini, sekelompok astronom Jepang telah merilis data dan gambar pertama dari sensus langit malam baru yang disebut "Cosmos Field". Mereka berhasil mendapatkan gambar yang berisi sekitar 100 juta bintang dan galaksi.

Proyek multinasional yang disebut Hyper Suprime-Cam (HSC) Subaru Strategic Program ini dipimpin oleh National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ). Gambar dan data dikumpulkan oleh HSC dengan menggunakan Teleskop Subaru Telescope di Observatorium Mauna Kea, Hawaii.

Gambar ini diambil selama 61,5 malam sejak tahun 2014, dan berlangsung selama satu setengah tahun. Dalam 5-6 tahun ke depan, proyek ini akan meningkatkan pengamatan menjadi untuk 300 malam. Dengan begitu, para astronom berharap untuk bisa menemukan galaksi yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan juga mencari materi gelap.

"Sejak 2014, kami telah mengamati langit dengan HSC, yang dapat menangkap gambar lebar dengan resolusi tinggi," kata Satoshi Miyazaki, pemimpin proyek yang juga astronom di NAOJ. "Kami percaya rilis data ini akan menciptakan banyak hasil penelitian astronomi yang menarik, seperti memahami sifat materi gelap dan energi gelap, hingga galaksi di alam semesta awal."

Survei langit proyek HSC ini dilakukan dalam tiga langkah. Pertama, mereka melakukan pengamatan ke area selebar 7.000 kali lebih besar dari lebar Bulan Purnama, atau sekitar 1.400 derajat persegi. Selanjutnya, survei dilakukan lebih mendalam dengan melihat 26 derajat persegi, dan terakhir adalah survei ultradalam akan mencakup hanya 4 derajat persegi.

Batas magnitudo benda teredup dalam gambar yang dirilis proyek HSC ini adalah +26,4, +26,6 dan +27,3 di r-band (sekitar 620 nm panjang gelombang), hal tersebut memungkinkan para astronom melakukan pengamatan beberapa galaksi yang paling jauh di alam semesta.

Dilansir situs web Teleskop Subaru, jumlah total data yang diambil proyek HSC adalah sekitar 80 terabyte, yang sebanding dengan ukuran sekitar 10 juta gambar selfie yang Anda ambil dengan kamera ponsel.

Inisiatif seperti ini membantu kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seperti apa masa lalu dan masa kini dari alam semesta, dan para ilmuwan berharap rilis data ini akan membantu mengungkapkan sifat statistik dari materi gelap, mengamati penggabungan galaksi, belajar sifat-sifat galaksi, dan masih banyak lagi.

Gambar rilisan HSC dengan resolusi tinggi bisa Anda lihat di sini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.