Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Mengapa Galaksi Bertabrakan di Alam Semesta yang Mengembang?

Kita tinggal di alam semesta yang mengembang. Jarak antara objek satu dengan objek lainnya jadi saling berjauhan. Namun, kenapa justru galaksi bisa ta

Info Astronomy
 - Kita tinggal di alam semesta yang mengembang. Jarak antara objek satu dengan objek lainnya jadi saling berjauhan. Namun, kenapa justru galaksi bisa tabrakan?

Faktanya, galaksi-galaksi yang bertabrakan di alam semesta mengembang merupakan peristiwa alami, meskipun banyak yang mungkin masih bingung tentang hal itu. Secara logika, jika alam semesta mengembang, maka galaksi-galaksi seharusnya saling menjauh.

Pada tahun 1929, Edwin Hubble, seorang astronom di Institut Teknologi California, membuat penemuan penting yang langsung mengarah ke jawaban ilmiah untuk pertanyaan-pertanyaan seperti apakah alam semesta akan ada selamanya? Apakah alam semesta memiliki titik di suatu tempat? Dan seperti apakah alam semesta di masa lalu? Edwin Hubble menemukan bahwa alam semesta mengembang.

Bukti dari mengembangnya alam semesta adalah, ketika kita mengamati galaksi jauh, kita akan menemukan bahwa mereka saling menjauh satu sama lain. Pengamatan itu pun juga menyiratkan bahwa alam semesta di masa lalu lebih kecil daripada sekarang.

Namun, mengapa sampai ada galaksi yang tabrakan? Apa yang terjadi sebenarnya adalah adanya pertempuran antara kekuatan gravitasi antara dua galaksi (yang saling tarik-menarik satu sama lain) dan mengembangnya alam semesta (yang berusaha untuk memisahkan dua galaksi tersebut).

Kekuatan gravitasi antara dua galaksi ini bisa membuat keduanya berada cukup dekat satu sama lain. Dan saat itu terjadi, kekuatan gravitasi antara kedua galaksi lah yang menang, sehingga pada akhirnya kedua galaksi tadi akan bertabrakan.

Hal ini pula yang sedang terjadi pada galaksi kita, Bimasakti dengan galaksi spiral tetangga, Andromeda. Gravitasi antara galaksi kita dengan Andromeda memenangkan pertarungan "tarik tambang" melawan pengembangan alam semesta, sehingga sekitar 5 miliar tahun lagi keduanya akan bertabrakan.

Sumber Jurnal:
  • Athanassoula, E., & Bosma, A. (2019). Interacting galaxies and mergers. Nature Astronomy, 3(7), 588-589.
  • Duc, P. A., & Renaud, F. (2013). Tides in colliding galaxies. Tides in astronomy and astrophysics, 327-369.
  • Fukui, Y., Habe, A., Inoue, T., Enokiya, R., & Tachihara, K. (2021). Cloud–cloud collisions and triggered star formation. Publications of the Astronomical Society of Japan, 73(Supplement_1), S1-S34.
  • Silverman, J. D., Daddi, E., Rujopakarn, W., Renzini, A., Mancini, C., Bournaud, F., ... & Valentino, F. (2018). Concurrent starbursts in molecular gas disks within a pair of colliding galaxies at z= 1.52. The Astrophysical Journal, 868(1), 75.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.