Saran pencarian

Wahana Antariksa Juno Jepret 7 Badai di Atmosfer Jupiter

Wahana antariksa nirawak Juno pekan ini baru saja berhasil terbang lintas dekat planet Jupiter untuk ketiga kalinya dalam misi yang telah berlangsung sejak 6 Juli 2016. Dalam terbang lintas ketiga tersebut, Juno mengirimkan citra adanya badai di atmosfer Jupiter.
Atmosfer Jupiter yang penuh badai dipotret oleh Juno. Kredit: NASA/Stuart Atkinson
Info Astronomy - Wahana antariksa nirawak Juno pekan ini baru saja berhasil terbang lintas dekat planet Jupiter untuk ketiga kalinya dalam misi yang telah berlangsung sejak 6 Juli 2016. Dalam terbang lintas ketiga tersebut, Juno mengirimkan citra adanya badai di atmosfer Jupiter.

Citra di atas dipotret menggunakan instrumen JunoCam yang tertanam dalam badan wahana antariksa Juno, menyoroti adanya tujuh dari delapan fitur badai yang berbentuk oval di atmosfer Jupiter. Menariknya, badai raksasa tersebut bergerak berlawanan arah rotasi Jupiter.

Juno mengambil citra ini pada 12 Desember 2016 pukul 00:27 WIB, ketika wahana antariksa Juno melintas dalam jarak yang relatif dekat terhadap Jupiter. Pada saat mengambil citra di atas, wahana antariksa Juno hanya berjarak 24.600 kilometer dari Jupiter.

JunoCam sendiri merupakan kamera berwarna yang dirancang untuk menangkap citra yang luar biasa dari Jupiter dalam misi Juno ini. JunoCam seolah menjadi mata utama Juno. Kamera ini dapat memberikan pandangan yang luas, sehingga membantu para astronom untuk mendapatkan citra dan data penelitian yang diinginkan dari Jupiter.

Juno menggunakan tenaga surya untuk mengumpulkan data baru yang belum pernah diperoleh oleh wahana antariksa lain yang akan mengungkap rahasia tersembunyi tentang asal-muasal dan evolusi Jupiter. Juno juga akan mempelajari aurora di kedua kutub Jupiter untuk mengetahui struktur, atmosfer dan magnetosfer planet terbesar se-Tata Surya kita itu.

Misi utama Juno dijadwalkan akan berakhir pada bulan Februari 2018. Pada saat itu, Juno akan 'bunuh diri' dengan diterjunkan ke atmosfer Jupiter agar wahana antariksa tersebut tidak mengganggu atau mengontaminasi satelit-satelit alami Jupiter yang berpotensi laik huni seperti Europa dan Ganimede.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.