Planet Raksasa yang Mengorbit Bintang Lain Sukses Dipotret

Planet raksasa CVSO 30c tampak sebagai noktah coklat di sisi kiri atas bintang induknya. Kredit: ESO

Info Astronomy - Sekelompok tim astronom internasional baru-baru ini berhasil menemukan planet ekstrasurya raksasa yang mengorbit sebuah bintang muda bernama CVSO 30. Menariknya, tidak hanya mendeteksi, tetapi tim astronom ini juga sukses memotret keberadaan planet tersebut.

Bintang CVSO 30, yang juga dikenal sebagai 2MASS J05250755+0.134.243 atau PTFO 8-8695, merupakan bintang muda jenis T Tauri dengan tipe spektral M3. Bintang ini terletak di konstelasi Orion, sekitar 1.200 tahun cahaya dari Bumi kita, dan merupakan anggota dari gugus bintang yang berjumlah 200 bintang bermassa rendah.

Bintang CVSO 30 merupakan jenis bintang variabel yang berputar sangat cepat. Bintang ini diketahui memiliki massa 0,39 kali massa Matahari dan suhu sekitar 3.200 derajat Celsius. Bintang ini juga sangat muda, dengan usia diperkirakan antara 2 hingga 3 juta tahun, menjadikannya salah satu objek termuda dalam gugus bintang yang disebut 25-Orionis.

Pada tahun 2012, dalam survei langit yang dilakukan di Palomar Transit Factory, para astronom menemukan bahwa bintang CVSO 30 diorbiti planet seukuran Jupiter yang bersuhu panas karena memiliki orbit yang dekat dengan bintang induk. Planet tersebut lantas disebut CVSO 30b.

Dan sekara ini, tim astronom lain yang dipimpin oleh Dr Tobias Schmidt dari Universitas Hamburg berhasil menemukan planet lainnya yang mengorbit bintang CVSO 30. Tim astronom ini menggunakan astrometri melalui instrumen khusus yang berada di Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO).

CVSO 30b yang ditemukan tahun 2012 diketahui memiliki massa 6 kali massa Jupiter, sedangkan planet yang baru ditemukan tahun ini, yang dinamai CVSO 30c, memiliki massa antara 4 hingga 5 kali massa Jupiter.

Planet CVSO 30b mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, bahkan hanya butuh sekitar 10,76 jam untuk sekali ber-revolusi. Jaraknya dari CVSO 30 diperkirakan sekitar 0,008 SA. Sementara CVSO 30c mengorbit lebih jauh dari bintang CVSO 30, yakni sekitar 660 SA, dan butuh sekitar 27.000 tahun untuk menyelesaikan sekali revolusi.

Penemuan ini menjadi sebuah pencapaian yang cukup besar karena kita dapat mengidentifikasi planet asing secara langsung dengan mencitrakannya. Jurnal ilmiah dari penelitian ini juga telah dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics pada 26 September 2016.