Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Supermoon Terakhir di Tahun 2016

Tak perlu menunggu waktu yang lama, peristiwa Supermoon bakal terjadi lagi pada pertengahan Desember 2016. Walaupun tak akan sebesar Supermoon 14 November kemarin, Supermoon Desember nanti tetap memiliki keistimewaan.
Bulan Purnama di Boston, Amerika Serikat. Kredit: Scott Eisen/Getty Images
Info Astronomy - Tak perlu menunggu waktu yang lama, peristiwa Supermoon bakal terjadi lagi pada pertengahan Desember 2016. Walaupun tak akan sebesar Supermoon 14 November kemarin, Supermoon Desember nanti tetap memiliki keistimewaan.

Seperti yang Anda mungkin sudah tahu, supermoon 14 November begitu mengagumkan, sebuah peristiwa Supermoon yang benar-benar bersejarah. Kala itu, Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi di tahun 2016 dan juga merupakan Bulan Purnama terdekat Bumi di abad ke-21.

Lalu, apa keistimewaan Supermoon yang akan terjadi pada 14 Desember 2016 mendatang? Menurut NASA, keistimewaan Supermoon Desember ini memiliki alasan yang berbeda: karena cahayanya yang sangat terang, Supermoon 14 Desember akan mengganggu pemandangan hujan meteor Geminid yang mencapai puncaknya pada 13 Desember.

Cahaya Supermoon yang terang akan mengurangi visibilitas meteor, terutama meteor-meteor yang redup. Dari Geminid yang bakal mencapai intensitas 100 meteor per jam, karena Supermoon maka intensitasnya bisa menurun 5 sampai 10 kali lipat, mengubah Geminid yang biasanya fantastis menjadi sulit untuk diamati.

Well, setidaknya Bulan Purnama super pada 14 Desember 2016 memiliki keistimewaan...

Seberapa Besar?

Dilansir dari Kalastro.id, Supermoon 14 Desember 2016 akan sedikit lebih kecil dan redup dibanding Supermoon pada 14 November 2016. Tapi sebagaimana selisih waktunya yang singkat perbedaan kedua supermoon ini pun tidak terlalu jauh.

Supermoon 14 Desember 2016 akan berada pada jarak 359.450 kilometer dari Bumi dengan diameter sudut 33,24 menit busur. Sebagai perbandingan, Supermoon 14 November 2016 kemarin berada pada jarak 356.523 kilometer dari Bumi dengan diameter sudut 33,52 menit busur.

Apa itu diameter sudut? Sederhananya, diameter sudut adalah satu istilah yang dipakai oleh para astronom untuk menyatakan besar diameter dari suatu benda langit (seperti diameter Bulan, Matahari, planet, dll) atau untuk menyatakan besar panjang dari suatu nebula atau jarak antar bintang dengan acuan bahwa benda-benda langit tersebut dilihat dari Bumi.

Tidak Melihat Besarnya Bulan Padahal Supermoon?

Apakah Anda termasuk orang yang tidak melihat besarnya Bulan pada 14 November 2016 kemarin padahal dikatakan Bulan akan berada di jarak terdekat dengan Bumi dan akan tampak besar?

Alasannya sederhana; Anda hanya melihat Bulan Purnama super malam itu, tanpa membandingkannya dengan Bulan Purnama yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya. Atau Anda bukanlah orang yang sering memandang ke arah Bulan sehingga mata Anda tak terbiasa untuk melihat perbedaan diameter sudut Bulan.

Perbandingan ukuran Supermoon 14 November 2016, 25 September 2016, dan 22 April 2016. Kredit: Fredy Purnomo
Seperti pada foto perbandingan diameter sudut Bulan yang dipotret oleh astrofotografer Fredy Purnomo di atas, tampak jelas perbedaan ukurannya. Supermoon 14 November 2016 menjadi yang terbesar pada foto di atas (posisi paling belakang), sementara di tengah merupakan diameter sudut Supermoon yang terjadi pada 25 September 2016. Dan terakhir, yang paling kecil, adalah Micromoon 22 April 2016.

Selain melakukan perbandingan foto seperti di atas, Anda sebenarnya bisa melihat Bulan Purnama yang tampak besar saat Bulan masih berada di bawah 10 derajat dari kaki langit timur. Hal itu terjadi ketika Bulan baru terbit saat Matahari terbenam. Carilah lokasi pengamatan yang tinggi saat sunset, lalu menghadaplah ke arah timur.

Bulan juga akan tampak besar jika Anda membandingkannya dengan objek-objek latar depan (foreground) seperti pada foto paling atas artikel ini yang dipotret oleh astrofotografer Scott Eisen di Boston, Amerika Serikat. Tanpa disadari, kita membandingkan ukuran Bulan dengan bukit dan perahu layar pada foto tersebut.

Akhir kata, semoga cuaca mendukung untuk mengamati Supermoon 14 Desember 2016 nanti. Jika beruntung, Anda juga dapat menyaksikan bonus lesatan meteor pada hujan meteor Geminid di malam yang sama. Selamat observasi!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.