Saran pencarian

Lembah Raksasa Ditemukan di Permukaan Planet Merkurius

Sekelompok ilmuwan keplanetan baru-baru ini telah menemukan sebuah lembah raksasa yang luas di planet Merkurius yang tampaknya menjadi bukti pertama dari terbentuknya cekungan di permukaan karena menyusutnya planet terdekat dari Matahari tersebut.
Planet Merkurius. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Sekelompok ilmuwan keplanetan baru-baru ini telah menemukan sebuah lembah raksasa yang luas di planet Merkurius yang tampaknya menjadi bukti pertama dari terbentuknya cekungan di permukaan karena menyusutnya planet terdekat dari Matahari tersebut.

Sejak 1970-an, para astronom menduga Merkurius telah mengkerut, tapi hal tersebut baru bisa dibuktikan ketika wahana antariksa MESSENGER milik NASA mampu meneliti sang planet terkecil di Tata Surya kita tersebut. Diketahui bahwa ia telah menyusut hampir 14 kilometer selama semiliar tahun terakhir.

Para astronom sebelumnya telah menemukan bahwa kerak dan mantel atas Merkurius, yang disebut litosfer, adalah aktif secara tektonik, meskipun tidak seaktif seperti Bumi.

Analisis terbaru dari data MESSENGER mengungkapkan bahwa karena inti planet Merkurius menyusut, eksterior Merkurius mulai mengalami aktivitas aneh yang intens, yang mendorong bagian dari kerak atas namun menenggelamkan permukaan dan membentuk lembah.

Citra topografi berwarna Merkurius, jurang raksasa berwarna biru gelap pada citra ini. Kredit: NASA/MESSENGER
Lembah yang baru saja ditemukan adalah hasil dari aktivitas aneh ini. Lembah tersebut diperkirakan memiliki panjang 1.000 kilometer, lebar 400 kilometer, dan kedalaman 3 kilometer. Lembah tersebut terbentuk di wilayah cekungan Rembrandt, cekungan terbesar dan termuda di Merkurius.

Lembah raksasa di Merkurius ini terikat oleh dua tebing besar yang merupakan hasil dari mekanisme kerutan planet yang sama. Ketika wilayah permukaan tenggelam membentuk lembah, dua lereng curam bergerak naik.

Lumayan luas dan besarnya lembah di Merkurius membuat lembah tersebut lebih besar dari Grand Canyon di Bumi, lebih luas dan lebih dalam dari Great Rift Valley di Afrika Timur, tapi masih lebih kecil dari Valles Marineris, lembah terbesar, terluas dan terdalam di planet Mars.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam Geophysical Research Letters.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.