Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ketika Galaksi Satelit Juga Memiliki Galaksi Satelit

Galaksi Bima Sakti diorbiti oleh beberapa galaksi satelit, yakni galaksi yang berukuran jauh lebih kecil dari galaksi kita. Galaksi satelit terbesar yang mengorbit Bima Sakti adalah galaksi kerdil Awan Magellan Besar (AMB), dan penelitian baru menunjukkan bahwa AMB juga memiliki galaksi satelit kecil sendiri.
Galaksi kerdil Awan Magellan Besar. Kredit: John A. Davis
Info Astronomy - Galaksi Bima Sakti diorbiti oleh beberapa galaksi satelit, yakni galaksi yang berukuran jauh lebih kecil dari galaksi kita. Galaksi satelit terbesar yang mengorbit Bima Sakti adalah galaksi kerdil Awan Magellan Besar (AMB), dan penelitian baru menunjukkan bahwa AMB juga memiliki galaksi satelit kecil sendiri.

Sekelompok astronom internasional, yang dipimpin oleh Nicolas Martin dari Observatorium Strasbourg di Prancis, menemukan sebuah sistem galaksi kecil, yang disebut SMASH-1. Galaksi kecil tersebut hanya memiliki radius 29 tahun cahaya dan diketahui mengitari AMB pada jarak sekitar 186.000 tahun cahaya dari Bima Sakti.

"Sistem galaksi kecil ini jarak dan posisinya di langit Bumi menempatkannya dalam lingkup pengaruh dari AMB," kata Martin seperti InfoAstronomy.org lansir dari Phys.org. "Tetapi mungkin juga sistem galaksi kecil ini memiliki kecepatan gerak yang sama dengan AMB, jadi seolah ia mengitari AMB padahal sebenarnya tidak. Kami akan mengamatinya lebih lanjut."

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters, para astronom telah mendiskusikan bagaimana SMASH-1 mirip dengan calon galaksi satelit lain dari AMB yang dikenal sebagai NGC 1841. Keduanya diperkirakan mengorbit AMB.

Asal muasal SMASH-1 belum jelas. Sistem galaksi kecil tersebut bisa jadi merupakan pecahan dari AMB terbentuk selama interaksi dengan Awan Magellan Kecil (AMK, yang juga galaksi satelit lain dari Bima Sakti), atau mungkin telah terbentuk sejak alam semesta tercipta. Yang pasti, meskipun sangat kecil, ia memiliki luminositas sekitar 200 kali luminositas Matahari.

"Bukan hal yang sepele untuk dapat menemukan sistem galaksi kecil dan samar semacam ini," kata Martin. Penemuan ini merupakan bagian dari Survey of the Magellanic Stellar History (SMASH), sebuah penelitian yang mencoba untuk memahami bagaimana AMB dan AMK dapat berevolusi dari waktu ke waktu.

Tim astronom ini berencana untuk melakukan pengamatan lebih lanjut untuk mengukur kecepatan gerak sistem ini. Yang nantinya akan memberikan informasi dan data ilmiah yang cukup untuk mengetahui apakah SMASH-1 memang milik AMB atau bukan.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.