 |
| Sistem tiga bintang yang berhasil diamati ALMA. Kredit: Universitas Oklahoma, ALMA |
Pengamatan lebih lanjut menggunakan teleskop radio pada observatorium Atacama Large Millimetre/submillimetre Array (ALMA) di wilayah utara Cile telah mengonfirmasi hal tersebut, dan mengatakan bahwa objek yang diamati ini memang merupakan suatu proses pembentukan sistem bintang biner yang baru lahir.
Bintang biner sendiri merupakan sebutan untuk dua atau lebih bintang yang saling mengorbit. Dan pada kasus ini, ada tiga bintang yang saling mengorbit satu sama lain.
John J. Tobin, profesor astrofisika di Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Oklahoma, yang juga memimpin tim astronom ini, mengatakan bahwa cakram yang mengelilingi sistem tiga bintang ini masih rentan terhadap fragmentasi.
"Yang kami pelajari dari objek ini adalah, kami menemukan bahwa bintang-bintang pendamping bintang utama ternyata terbentuk dari material pada cakram yang mengelilingi bintang induk," tutur Tobin. "Kami telah mengamati sistem ini di sebelumnya, tapi ini adalah pertama kalinya dengan ALMA kami mampu dengan jelas menganalisis cakram dan bintang-bintang yang baru lahir di dalamnya."
ALMA berhasil mengungkapkan lengan spiral dan cakram yang menyebabkan pembentukan dua bintang pendamping bintang utama. Sistem tiga bintang seperti ini cukup jarang populasinya di alam semesta.
Bagaimana sistem bintang biner dapat terbentuk saat ini masih dipelajari, dan setidaknya ada beberapa teori yang berbeda tentang bagaimana sistem ini terbentuk, salah satunya adalah akibat fragmentasi cakram spiral tersebut.