Saran pencarian

Sisi Gelap yang Tersembunyi pada Galaksi Spiral NGC 24

Cakram terang dari galaksi spiral bernama NGC 24 ini terletak pada jarak sekitar 25 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Sculptor. Galaksi ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 40.000 tahun cahaya. Tapi, tahukah Anda kalau ada sisi gelap yang tersembunyi pada galaksi ini?
Galaksi spiral NGC 24. Kredit: NASA/ESA/Hubble
Info Astronomy - Cakram terang dari galaksi spiral bernama NGC 24 ini terletak pada jarak sekitar 25 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Sculptor. Galaksi ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 40.000 tahun cahaya. Tapi, tahukah Anda kalau ada sisi gelap yang tersembunyi pada galaksi ini?

Citra di atas diambil menggunakan instrumen Advanced Camera Survey yang disematkan pada Teleskop Antariksa Hubble. Citra dari Hubble ini benar-benar menunjukkan NGC 24 secara rinci seperti semburan biru (bintang-bintang muda), jalur gelap (debu kosmik), dan material gas hidrogen pada seluruh lengan spiral galaksi. Beberapa galaksi yang berjarak lebih jauh juga terlihat di belakang NGC 24 ini.

Namun, mungkin ada lebih banyak material yang tak terlihat dengan mata (maupun oleh Hubble) pada citra di atas. Para astronom menduga bahwa galaksi spiral seperti NGC 24 dan galaksi kita, Bima Sakti, dikelilingi dan mengandung halo yang terdiri dari materi gelap (dark matter).

Materi gelap adalah zat misterius yang tidak dapat dilihat; sebaliknya, materi ini hanya bisa diketahui keberadaannya melalui interaksi gravitasi dengan material di sekitarnya. Keberadaannya diusulkan untuk menjelaskan mengapa bagian tepi galaksi, termasuk galaksi kita sendiri, bisa berotasi sama cepatnya dengan bagian dekat inti galaksi, dan diduga juga berperan penting dalam pembentukan dan evolusi galaksi.

Inti setiap galaksi memiliki medan gravitasi yang semakin lemah jika kita berada semakin jauh darinya. Secara logis, semakin jauh dari inti galaksi, bintang ataupun nebula akan bergerak dengan kecepatan yang semakin lambat untuk melawan gravitasi galaksi agar bisa mengorbit inti galaksi. Banyak ilmuwan percaya akan hipotesa logis ini.

Namun saat dilakukan observasi (ya, inilah sains, hipotesa tidak akan terbukti sebelum ada observasi), bintang yang berada dekat dan jauh dari galaksi memiliki kecepatan yang sama. Bukankah mustahil?

Seharusnya, bintang dan gas di tepian galaksi bisa terlempar keluar dari galaksi. Namun, pada kenyataannya, mereka masih tetap mengorbit galaksi. Keadaan seperti ini hanya akan mungkin terjadi jika galaksi memiliki massa 6 kali lipat lebih besar dari massa sebenarnya. Dari situlah sebuah gagasan lain muncul, yaitu adanya materi yang tidak terlihat di setiap galaksi: materi gelap!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.