Saran pencarian

Satelit Gaia Milik Eropa Rilis Katalog Miliaran Bintang

Sore tadi (14/9) waktu Indonesia, satelit Gaia milik European Space Agency (ESA) telah menerbitkan katalog bintang pertama yang terdiri lebih dari satu miliar bintang. Ini merupakan pemetaan langit terbesar hingga saat ini.
Pemetaan langit oleh satelit Gaia. Galaksi-galasi, bintang-bintang dan jutaan gugus galaksi ada di sini. Kredit: ESA
Info Astronomy - Sore tadi (14/9) waktu Indonesia, satelit Gaia milik European Space Agency (ESA) telah menerbitkan katalog bintang pertama yang terdiri lebih dari satu miliar bintang. Ini merupakan pemetaan langit terbesar hingga saat ini.

Dalam misi untuk merangkai peta 3D yang paling rinci yang pernah dibuat dari galaksi Bima Sakti, satelit Gaia telah menyoroti wilayah yang tepat di langit sehingga berhasil mengatalogkan total 1.142.000.000 bintang. Katalog ini juga dilengkapi jarak lebih dari dua juta bintang.

"Gaia berada di barisan depan dalam studi astrometri, memetakan langit secara presisi yang belum pernah dicapai satelit buatan manusia manapun sebelumnya," kata Alvaro Gimenez, Direktur ESA of Science. "Rilis hari ini memberi kita kesan pertama dari data yang luar biasa yang akan merevolusi pemahaman kita tentang bagaimana bintang terdistribusikan dan bergerak di galaksi kita."

Diluncurkan 1000 hari lalu, satelit Gaia telah mulai mengumpulkan data ilmiah pada bulan Juli 2014. Rilisan data pertama ini didasarkan pada data yang dikumpulkan selama 14 bulan pertama dari pemindaian langit sampai dengan September 2015.

"Peta langit yang kami rilis hari ini menunjukkan kepadatan bintang yang diukur dengan satelit Gaia di seluruh penjuru langit, dan menegaskan bahwa satelit Gaia mampu mengumpulkan data yang luar biasa selama tahun pertama operasi misinya," kata Timo Prusti, ilmuwan proyek Gaia di ESA.

"Dengan Hipparcos, kita hanya bisa menganalisis struktur 3D dan dinamika bintang di Hyades, gugus bintang terbuka terdekat dengan Matahari, dan mengukur jarak sekitar 80 gugus bintang yang berjarak hingga 1600 tahun cahaya dari kita," kata Antonella vallenari dari Istituto Nazionale di Astrofisica (INAF) dan Astronomical Observatory of Padua, Italia.

"Tapi dengan data pertama yang dirilis dari satelit Gaia, sekarang kita mampu untuk mengukur jarak dan gerakan bintang dari sekitar 400 gugus bintang yang berjarak hingga 4800 tahun cahaya."

Dengan begitu, ada sangat banyak gugus bintang yang berisi jutaan bintang yang akan ditemukan dan dianalisis lebih rinci dengan data yang luar biasa yang Gaia terus kumpulkan dan tentunya akan dirilis pada tahun-tahun mendatang.

Ilustrasi satelit Gaia di luar angkasa. Kredit: ESA
Pemetaan langit oleh satelit Gaia ini juga berisi 3.194 bintang variabel, yakni bintang yang ukurannya membengkak dan menyusut serta mengalami perubahan kecerahan secara periodik.

Banyak bintang variabel yang dilihat oleh Gaia berada di galaksi kerdil Awan Magellan Besar, yang juga merupaan salah satu tetangga galaksi kita. Daerah langit yang dipindai berulang kali selama bulan pertama pengamatan Gaia memungkinkan pengukuran perubahan kecerahan bintang variabel yang sangat akurat.

Mengetahui posisi dan pergerakan dari bintang di langit secara presisi adalah bagian yang mendasar dalam mempelajari sifat-sifat dan sejarah masa lalu galaksi Bima Sakti dan untuk mengukur jarak ke bintang dan galaksi lain di alam semesta secara akuat.

Data pertama yang dirilis oleh satelit Gaia dapat diakses oleh publik di sini: http://archives.esac.esa.int/gaia
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.