Saran pencarian

Philae Ditemukan Setelah 2 Tahun Hilang di Permukaan Komet 67P

Kurang dari sebulan sebelum misinya resmi diakhiri, kamera beresolusi tinggi pada wahana antariksa Rosetta berhasil menemukan wahana pendarat Philae yang terjepit di celah batuan gelap pada permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.
Wahana pendarat Philae akhirnya diidentifikasi dari orbit komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Kredit: ESA/Rosetta
Info Astronomy - Kurang dari sebulan sebelum misinya resmi diakhiri, kamera beresolusi tinggi pada wahana antariksa Rosetta berhasil menemukan wahana pendarat Philae yang terjepit di celah batuan gelap pada permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Citra penemuan Philae di atas diambil pada tanggal 2 September 2016 dengan kamera bernama OSIRIS yang tersemat pada badan Rosetta yang saat ini sedang mengorbit komet 67P pada jarak 2,7 kilometer dari permukaan komet tersebut. OSIRIS berhasil menunjukkan dengan jelas badan utama Philae bersama dengan dua dari tiga kakinya.

Dilihat dari lokasinya saat ditemukan Rosetta, akhirnya membuat para ilmuwan memahami mengapa komunikasi yang dibangun antara Rosetta dengan Philae maupun pusat kontrol misi di Bumi dengan Philae begitu sulit sejak wahana pendarat mungil tersebut mendarat di komet 67P pada 12 November 2014 silam.

"Dengan hanya sisa sebulan sebelum misi Rosetta berakhir, kami sangat senang akhirnya berhasil mencitrakan Philae dengan rincian yang menakjubkan," kata Cecilia Tubiana dari tim kamera OSIRIS, orang pertama yang melihat Philae dalam citra tersebut ketika tim kamera OSIRIS selesai mengunduh data dari Rosetta.

Pada citra penemuan Philae, diketahui wahana pendarat tersebut berada di wilayah bernama Abydos. Philae terakhir terlihat ketika pertama kali mendarat di wilayah bernama Agilkia, namun ia memantul dan kemudian melayang bebas selama kurang lebih dua jam sebelum berakhir di lokasi yang kemudian dinamai Abydos tersebut, sebuah lokasi yang merupakan lobus kecil komet 67P.

Setelah tiga hari mendarat di komet 67P dua tahun lalu, baterai utama Philae diketahui sekarat, sehingga para ilmuwan misi memasukkannya ke mode hibernasi agar dapat berkomunikasi singkat dengan Rosetta pada bulan Juni dan Juli 2015 ketika komet 67P bergerak mendekat ke Matahari.

Namun, hingga sebelum citra terbaru ini didapatkan, para ilmuwan misi tidak tahu di mana lokasi pendaratan Philae yang sebenarnya. Alhasil, Philae hilang kontak dengan pusat kontrol misi di Bumi, maupun dengan wahana antariksa Rosetta yang mengorbit komet 67P.

Setelah dua tahun, kamera OSIRIS yang memiliki resolusi sekitar 5 cm per piksel akhirnya cukup untuk mengungkapkan keberadaan wahana pendarat Philae yang berukuran hanya 1 meter.

Wahana pendarat Philae yang akhirnya ditemukan. Kredit: ESA/Rosetta
"Penemuan luar biasa ini menjadi akhir dari sebuah misi yang menyenangkan sekaligus pencarian yang melelahkan," kata Patrick Martin, manajer misi Rosetta dari European Space Agency (ESA). "Tadinya kami mulai berpikir bahwa Philae akan hilang selamanya. Namun, kini rasanya sangat luar biasa kami bisa menemukannya di saat-saat terakhir misi Rosetta."

Dan ya, penemuan ini terjadi kurang dari sebulan sebelum Rosetta diterjunkan ke permukaan komet 67P untuk mengakhiri misinya. Pada tanggal 30 September 2016, Rosetta akan dimanuver untuk mendekat ke permukaan komet, menyelidiki komet dari dekat, lalu hancur karena tabrakan dengan komet dan misinya resmi berakhir.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.