Saran pencarian

Bintang Neutron Ini Memiliki Periode Rotasi Paling Lambat di Alam Semesta

Menggunakan Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA dan beberapa observatorium sinar-X lainnya, para astronom berhasil menemukan salah satu pulsar, atau bintang neutron yang berputar pada porosnya, yang memiliki periode rotasi ribuan kali lebih lambat daripada pulsar lain yang pernah diamati sebelumnya.
RCW 103. Kredit: NASA/CXC/University of Amsterdam/DSS
Info Astronomy - Menggunakan Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA dan beberapa observatorium sinar-X lainnya, para astronom berhasil menemukan salah satu pulsar, atau bintang neutron yang berputar pada porosnya, yang memiliki periode rotasi ribuan kali lebih lambat daripada pulsar lain yang pernah diamati sebelumnya.

Pulsar tersebut bernama 1E 1613. Selama beberapa dekade terakhir, para astronom telah mengenal 1E 1613 sebagai inti padat dan solid yang berada di tengah-tengah sisa-sisa ledakan supernova bernama RCW 103 yang terletak sekitar 9.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Norma.

Dalam citra di atas, energi sinar-X terendah yang berhasil dideteksi terlihat dalam warna merah, sementara energi menengah berwarna hijau, dan sinar-X berenergi tertinggi berwarna biru. Pusat atau inti terang pada RCW 103 adalah 1E 1613.

Pengamatan sebelumnya telah menyepakati bahwa 1E 1613 adalah sebuah bintang neutron, jenis bintang yang sangat padat yang terbentuk oleh supernova yang dihasilkan RCW 103. Berbeda dengan bintang neutron lain yang dapat berputar sekali dalam 10 detik, 1E 1613 justru perlu waktu sekitar 24.000 detik (6,5 hari) untuk sekali berputar atau berotasi. Hal ini lantas menjadi sebuah teka-teki.

Semua model penelitian yang diusulkan para astronom yang meneliti bintang neutron ini memiliki masalah dalam menjelaskan periodisitas yang lambat ini. Alhasil, 1E 1613 menjadi bintang neutron yang memiliki periode rotasi paling lambat yang pernah terdeteksi di alam semesta saat ini.

Para astronom berpikir bahwa bintang neutron pastilah akan berputar pada porosnya sangat cepat setelah kelahirannya dalam ledakan supernova dan kemudian akan melambat dari waktu karena kehilangan energi. Namun, para peneliti memperkirakan bahwa 1E 1613 ini berbeda.

Masih belum jelas mengapa 1E 1613 berotasi begitu lambat, tetapi para astronom memiliki beberapa hipotesa. Salah satu hipotesa terkemuka adalah bahwa puing-puing dari bintang yang meledak yang membentuk bintang neutron ini telah jatuh kembali ke medan magnet di sekitar bintang neutron, menyebabkan ia berputar lambat.

Saat ini, tim astronom yang dipimpin oleh Antonino D'ai dari National Institute of Astrophysics (INAF) di Palermo, Italia, sedang memantau 1E 1613 dalam sinar-X menggunakan wahana antariksa Swift milik NASA dan dalam cahaya inframerah menggunakan teleskop berdiameter 2,2 meter di European Southern Observatory di La Silla, Cile, untuk mengetahui lebih lanjut mengapa bintang neutron ini berputar sangat lambat.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.