Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Beberapa Bekas Danau di Planet Mars Masih Berusia Muda

Bekas danau dan bekas sungai pencairan salju di Mars ternyata masih belum lama terbentuk, berbeda dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Temuan baru ini dilakukan dengan menggunakan data pengamatan dari wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter yang mengorbit Planet Merah.
Kawah-kawah bekas danau di Mars dalam citra inframerah. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Bekas danau dan bekas sungai pencairan salju di Mars ternyata masih belum lama terbentuk, berbeda dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Temuan baru ini dilakukan dengan menggunakan data pengamatan dari wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter yang mengorbit Planet Merah.

Bekas danau dan bekas aliran sungai baru terbentuk kira-kira satu miliar tahun setelah era awal dari kondisi basah di Mars. Hasil ini memberikan wawasan baru dalam penelitian sejarah iklim Planet Merah dan secara tidak langsung mengisyaratkan kondisi permukaan Mars saat nanti ini mungkin masih cocok untuk adanya kehidupan mikroba.

"Kami menemukan ada banyak lembah yang dulunya mungkin pernah mengalirkan air ke dalam cekungan danau," kata Sharon Wilson dari Smithsonian Institution, Washington, dan University of Virginia, Charlottesville. "Beberapa cekungan danau pernah terisi air namun kini telah menguap dan kering."

Wilson dan rekan-rekannya menemukan bukti fitur-fitur ini di wilayah utara Mars yang dinamai Arabia Terra dengan menganalisis citra dari kamera Context Camera and High Resolution Imaging Science Experiment yang tersemat pada badan Mars Reconnaissance Orbiter serta data tambahan dari Mars Global Surveyor NASA dan wahana antariksa Mars Express milik Agensi Antariksa Eropa (ESA).

"Salah satu bekas danau di wilayah ini (Arabia Terra) volumenya sebanding dengan volume Danau Tahoe, AS," kata Wilson, Danau Tahoe sendiri memiliki volume 188 kilometer kubik air.

Dengan kumpulan citra dan data tadi, Wilson dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa bekas danau dan bekas sungai tersebut mungkin masih berisi air antara dua hingga tiga miliar tahun lalu, yang sebelumnya diperkirakan air di Mars telah hilang sekitar empat hingga lima miliar tahun yang lalu.

"Tujuan utama dalam eksplorasi Mars ini adalah untuk memahami kapan dan di mana air dalam bentuk cair berada dalam volume yang cukup untuk mengubah permukaan Mars yang kering menjadi lebih laik huni," kata kepala proyek Mars Reconnaissance Orbiter Kaya Zurek dari Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, AS.

Penemuan ini kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak penelitian untuk memahami lebih jauh tentang Planet Merah, sebelum akhirnya astronot pertama dari Bumi didaratkan di sana dalam satu sampai dua dekade mendatang.

Ditulis oleh: Rima Karimah

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.