Saran pencarian

Bersiaplah Menyambut Puncak Hujan Meteor Delta Aquarid 2016!

Akan ada fenomena hujan meteor lagi akhir bulan ini, yakni hujan meteor Delta Aquarid. Tahukah Anda apa itu hujan meteor? Apakah berbahaya bagi manusia? Simak ulasan berikut ini!
Hujan meteor. Kredit: Mark Lissick
Info Astronomy - Akan ada fenomena hujan meteor lagi akhir bulan ini, yakni hujan meteor Delta Aquarid. Tahukah Anda apa itu hujan meteor? Apakah berbahaya bagi manusia? Simak ulasan berikut ini!

Hujan meteor adalah fenomena di mana Bumi melewati puing-puing sebuah komet atau asteroid. Puing-puing ini ada yang memasuki atmosfer Bumi sehingga ia terbakar dan jadilah meteor. Makna "hujan" dalam peristiwa hujan meteor tidak sama dengan hujan air.

Hujan meteor Delta Aquarid akan mencapai puncaknya pada 29 Juli 2016. Namun, peristiwa hujan meteor Delta Aquarid sudah bisa diamati mulai 12 Juli dan berakhir pada 23 Agustus 2016. Ketika puncaknya, kenampakan meteor Delta Aquarid akan semakin intens, diperkirakan 15–20 meteor per jam (ZHR).

Sebuah hujan meteor pasti memiliki titik radian. Titik radian adalah titik semu di langit di mana hujan meteor ini seolah muncul. Delta Aquarid memiliki titik radian di rasi bintang Aquarius. Walau begitu, Anda tidak perlu repot menemukan di mana Aquarius, sebab meteor-meteor bakal muncul dari segala arah.

Hujan meteor Delta Aquaid terjadi karena Bumi melewati puing-puing komet 96P/Machholz. Komet tersebut ditemukan tahun 1986 oleh astronom amatir Donald Machholz. Delta Aquarid dapat diamati mulai pukul 23:00 waktu setempat pada 28 Juli 2016, ketika itu rasi bintang Aquarius berada di langit Timur.

Rasi bintang Aquarius akan bergerak semu ke barat karena Bumi berotasi, sehingga Anda bisa melihat hujan meteor Delta Aquarid ini sepanjang malam hingga terbit fajar.

Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah tengah malam. Tapi mengapa harus tengah malam? Kenapa tidak siang hari saja? Itu karena titik radian hujan meteor Delta Aquarid baru terbit di malam hari, dan tengah malam sampai dinihari adalah ketika rasi bintang Aquarius berada di titik tertinggi di langit, jadi tidak mungkin diamati siang hari karena titik radiannya sudah tenggelam di Barat, dan lagi cahaya meteor akan kalah terang dari cahaya Matahari.

Mengamati hujan meteor tidak perlu menggunakan teleskop atau alat bantu optik yang mahal serta canggih, cukup dengan mata telanjang saja dan arahkan pandangan ke langit. Anda juga perlu beradaptasi dengan langit malam dengan setidaknya menatap langit selama 30 menitan untuk mendapatkan meteor pertama Anda.

Fenomena ini dapat diamati di seluruh Indonesia bahkan dunia. Syaratnya langit harus cerah dan bebas dari polusi (cahaya dan udara). Tempat terbaik untuk mengamatinya adalah di pedesaan atau pegunungan. Kabar baik bagi Anda yang masih di kampung halaman!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.