Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

HARI INI 1965: Astronom Michael E. Brown Lahir, Sang "Pembunuh" Pluto

Tepat 51 tahun yang lalu, seorang astronom asal Amerika Serikat Michael E. Brown lahir. Ia juga merupakan profesor astronomi keplanetan di California Institute of Technology (Caltech) sejak tahun 2003. Brown dikenal sebagai "Pluto Killer", sebab penemuannya terhadap Objek Trans-Neptunus (OTN) membuat Pluto turun pangkat menjadi planet kerdil.
Michael E. Brown saat mempresentasikan temuannya terkait Planet Kesembilan. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Tepat 51 tahun yang lalu, seorang astronom asal Amerika Serikat Michael E. Brown lahir. Ia juga merupakan profesor astronomi keplanetan di California Institute of Technology (Caltech) sejak tahun 2003. Brown dikenal sebagai "Pluto Killer", sebab penemuannya terhadap Objek Trans-Neptunus (OTN) membuat Pluto turun pangkat menjadi planet kerdil.

Brown dan timnya telah banyak menemukan OTN, terutama planet kerdil Eris, satu-satunya OTN yang lebih besar dari Pluto. Setelah menemukan Eris, ia dan timnya meminta International Astronomical Union (IAU) untuk meninjau Pluto untuk diturunkan statusnya dari planet ke planet kerdil. Tinjauan tersebut diterima dan sejak tahun 2006, Pluto resmi menyandang status planet kerdil.

Kontroversi Penemuan Haumea

Haumea, secara resmi disebut (136108) Haumea dan sebutan sementara (136108) 2003 EL61 adalah planet kerdil lainnya di sabuk Kuiper, secara kasar memiliki massa sekitar sepertiga massa Pluto. Penemuan planet kerdil yang satu ini masih memiliki kontroversi.

Haumea dikatakan ditemukan oleh tim Michael E. Brown di Caltech, Amerika Serikat. Namun, astronom lain J. L. Ortiz et al. dari Instituto de Astrofísica de Andalucía di Observatorium Sierra Nevada di Spanyol juga mengklaim dialah penemu Haumea.

Kontroversi tersebut akhirnya dibawa ke Minor Planet Center. Setelah diskusi dan menemukan bukti-bukti, Minor Planet Center menyatakan grup Ortiz sebagai penemu karena merupakan yang pertama mengumumkan objek tersebut. Pada tanggal 17 September 2008, Haumea diklasifikasikan sebagai planet kerdil oleh IAU.

Planet Kesembilan

Pada bulan Januari 2016, Brown dan rekan astronomnya di Caltech, Konstantin Batygin, mengusulkan adanya Planet Kesembilan, sebuah planet besar dengan ukuran antara Bumi dan Neptunus, yang berada di tepi Tata Surya.

Michael E. Brown dan Konstantin Batygin mengungkap riset yang menunjukkan adanya planet kesembilan itu dalam publikasi di Astrophysical Journal pada Rabu (20/1/2016). "Kami cukup yakin ada satu lagi planet di luar sana," kata Brown seperti dikutip New York Times.

Brown mengatakan, planet itu memiliki massa 5-10 kali Bumi. Dengan massa itu, Planet Kesembilan pantas disebut sebagai Bumi super atau Neptunus mini. Letak Planet Kesembilan itu begitu jauh. Di titik terdekat, jaraknya dengan Matahari mencapai 32 miliar kilometer, sedangkan di titik terjauh 160 miliar kilometer, 200-1.200 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Matahari.

Namun, hingga kini para astronom lain belum menemukan bukti pengamatan langsung dari Planet Kesembilan. Menarik ditunggu benar atau tidaknya keberadaan Planet Kesembilan tersebut.

Happy birthday, Brown!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.