Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Oposisi Mars Malam Ini Ditemani Bulan dan Saturnus

Seperti yang diinformasikan sebelumnya, malam ini Mars akan mencapai titik oposisinya di langit Bumi. Mars akan terlihat sepanjang malam, dari Matahari terbenam hingga Matahari terbit esok hari, di rasi bintang Scorpius. Mars juga tidak sendiri, ia bakal ditemani Bulan dan planet Saturnus.
Letak Mars, Bulan dan Saturnus. 22 Mei 2016. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Seperti yang diinformasikan sebelumnya, malam ini Mars akan mencapai titik oposisinya di langit Bumi. Mars akan terlihat sepanjang malam, dari Matahari terbenam hingga Matahari terbit esok hari, di rasi bintang Scorpius. Mars juga tidak sendiri, ia bakal ditemani Bulan dan planet Saturnus.

Dalam selang 26 bulan sekali, Bumi akan "menyalip" Mars dan pada saat itu Matahari, Bumi dan Mars akan segaris lurus di bidang Tata Surya yang dikenal sebagai oposisi Mars. Pada waktu sekitar oposisi, Mars pun akan berada pada jarak yang relatif lebih dekat terhadap Bumi.

Meski demikian, di setiap oposisinya jarak Bumi dan Mars tidak akan selalu tepat sama. Hal tersebut diakibatkan orbit Mars yang sedikit lebih lonjong dibanding orbit Bumi. Akibat dari jarak Mars yang relatif lebih dekat dibanding biasanya, maka Mars akan terlihat lebih terang dan sedikit lebih besar (diameter sudutnya).

Oposisi Mars tahun 2016 ini akan terjadi pada tanggal 22 Mei pukul 18:10 WIB. Planet Merah akan mencapai magnitudo semu -2 pada saat oposisi, membuatnya sama terangnya dengan kenampakan Jupiter di langit malam Bumi. Dengan mata telanjang, Anda akan melihat Mars bagai bintang merah yang sangat terang dengan cahaya yang tidak berkelap-kelip.

Ditemani Bulan dan Saturnus

Persis seperti peta langit di atas, Bulan dan Saturnus akan mengekor beberapa derajat dari Mars. Peta langit di atas diambil dari perangkat lunak Stellarium yang menunjukan pukul 19:30 waktu setempat. Bulan dan Saturnus akan berkonjungsi, mereka hanya akan terpisah sekitar 3°11' satu sama lain.

Dari Indonesia, pasangan Bulan dan Saturnus akan terlihat sekitar pukul 19:30 waktu setempat, ketika mereka berada di ketinggian sekitar 15° di atas ufuk Timur daerah Anda. Mereka kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit pada 00:39 waktu setempat, yakni di ketinggian 75° di atas horizon Selatan.

Pada saat konjungsi, Bulan akan bersinar di magnitudo semu -12,5, dan Saturnus di magnitudo semu +0,8. Oh iya, tanpa teleskop, Saturnus hanya akan terlihat bagai titik kuning keemasan kecil di arah Tenggara Bulan dengan cahaya yang tidak berkelap-kelip.

Punya teleskop? Inilah saat yang tepat untuk observasi tiga benda langit secara langsung!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.