Saran pencarian

Lihat Mars di Titik Terdekat dengan Bumi dalam 11 Tahun Bersama Saturnus di Oposisi

Di artikel sebelumnya, kami menulis tentang planet Mars yang mencapai oposisi pada tanggal 22 Mei 2016. Pada tanggal itu, Matahari-Bumi-Mars berada satu garis lurus di bidang Tata Surya, membuat Mars muncul sangat terang. Namun, Mars baru akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada 30 Mei, dan Saturnus beroposisi pada 3 Juni.
Letak Mars dan Saturnus di langit Tenggara pada 30 Mei 2016, 6:30 PM. Kredit: Stelarium, InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Di artikel sebelumnya, kami menulis tentang planet Mars yang mencapai oposisi pada tanggal 22 Mei 2016. Pada tanggal itu, Matahari-Bumi-Mars berada satu garis lurus di bidang Tata Surya, membuat Mars muncul sangat terang. Namun, Mars baru akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada 30 Mei, dan Saturnus beroposisi pada 3 Juni.

Tanggal terjadinya oposisi Mars dengan tanggal terjadinya Mars yang berada di titik terdekat dengan Bumi faktanya memang bisa berbeda sekitar 8½ hari. Bumi saat ini menuju aphelion (titik terjauh dari Matahari dalam orbitnya) pada tanggal 4 Juli, sementara Mars belum mencapai perihelion (titik paling dekat dengan Matahari) hingga tanggal 29 Oktober dalam orbitnya yang memiliki eksentrisitas lebih besar.

Kombinasi geometri oposisi dengan jarak Bumi dan Mars, maka Planet Merah akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 30 Mei 2016 pukul 21:29 UT atau pada 31 Mei 2016 pukul 04:29 WIB. Mars akan berada pada jarak "hanya" 0,503223 SA atau 75.281.050 kilometer.

Bisakah Planet Mars Lebih Dekat Lagi?

Jawabannya, bisa. Pada 27 Agustus 2003 pukul 16:46 WIB, Mars pernah berjarak 0,372719 SA atau 55.757.920 kilometer dari Bumi. Oposisi Mars yang paling dekat lagi baru akan terjadi pada 31 Juli 2018 pukul 14:45 WIB, kala itu Planet Merah akan berada pada jarak 0,384966 SA atau 57.590.093 kilometer.

Sekadar informasi, Mars tidak akan nampak sebesar Bulan Purnama pada saat berada di titik terdekatnya dengan Bumi. Dikutip dari DuniaAstronomi.com, pada jarak terdekatnya itu, jika Mars diamati dengan mata telanjang maka hanya akan tampak sebagai sebuah bintang, berupa titik yang sangat terang berwarna. Diameter sudutnya hanya 25,11″.

Sekarang kita hitung diameter sudut Bulan. Diameternya adalah 3.476 km, jaraknya dari Bumi adalah 384.403 km. Kombinasi jarak dan diameter Bulan ini memberikan penampakan diameter sudut Bulan sebesar sekitar 31 menit busur (1 menit busur = 60 detik busur).

Untuk mendapatkan ukuran sebesar Bulan purnama dari Bumi, Mars harus diperbesar hingga berdiameter 486.000 km dengan jarak yang tetap. Diameter ini adalah sekitar 70 kali diameter sebenarnya. Cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat Mars terlihat sebesar Bulan purnama adalah dengan memindahkannya pada jarak 778.535 km dengan diameter yang tetap. Jarak ini adalah dua kali jarak Bumi ke Bulan.

Oposisi Saturnus

Kenampakan Saturnus lewat teleskop pada oposisi Saturnus. Kredit: AstronomyNow
Pada hari Jumat, 3 Juni 2016, planet Saturnus bakal mencapai oposisi di konstelasi Ophiuchus. Oposisi Saturnus ini sekaligus menandai jarak terdekat sang planet bercincin dengan Bumi kita, yakni dalam jarak hanya 9,015 SA atau 1.349.000 kilometer.

Di Indonesia, ketika Saturnus mencapai titik oposisi, kenampakannya adalah sekitar 18,4 detik busur. Ini berarti selama Juni 2016, jika diamati dengan teleskop yang memiliki pembesaran minimal 100x, Anda dapat melihat Saturnus dengan tampilan seperti pada ilustrasi di atas.

Sistem cincin Saturnus yang megah dapat diamati dengan jelas dengan teleskop. Sayangnya bagi Anda yang mengamati dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan muncul bagai bintik putih keemasan yang terang.

Planet terbesar kedua di Tata Surya kita ini akan terlihat pada rentang waktu 18:29 s/d 05:12 waktu setempat pada saat oposisi. Saturnus akan terlihat mulai pulul 18:29 waktu lokal ketika ia terbit 10° di atas ufuk Tenggara, dan kemudian mencapai titik tertinggi di langit pada 23:49 waktu lokal, yakni 75° di atas horizon Selatan. Lalu akan hilang dalam cahaya fajar pukul 05:12 waktu lokal ketika tenggelam 12° di atas ufuk Barat Daya.

Baik Mars maupun Saturnus, keduanya dapat diamati di seluruh Indonesia selama langit cerah. Dan untuk memudahkan Anda menemukan kedua planet ini, Anda dapat mengunduh aplikasi peta langit yang cocok untuk gawai Anda di sini: InfoAstronomy.org/unduh
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.