Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Galaksi Teredup dari Alam Semesta Awal Ditemukan!

Sebuah tim ilmuwan internasional berhasil menemukan dan mengkonfirmasi sebuah galaksi teredup yang pernah ditemukan dari alam semesta awal menggunakan W. M. Keck Observatory di puncak Gunung Maunakea, Hawaii. Selain menggunakan teleskop paling kuat di dunia, tim juga mengandalkan lensa gravitasi untuk melihat benda yang lahir tepat setelah Big Bang.
Gugus galaksi MACS2129.4-0741. Kredit: Bradač/HST/W. M. Keck Observatory
Info Astronomy - Sebuah tim ilmuwan internasional berhasil menemukan dan mengkonfirmasi sebuah galaksi teredup yang pernah ditemukan dari alam semesta awal menggunakan W. M. Keck Observatory di puncak Gunung Maunakea, Hawaii. Selain menggunakan teleskop paling kuat di dunia, tim juga mengandalkan lensa gravitasi untuk melihat benda yang lahir tepat setelah Big Bang.

Galaksi teredup yang berhasil terdeteksi ini diperkirakan telah terbentuk sekitar 13 miliar tahun yang lalu, atau ketika alam semesta masih balita pada skala waktu kosmik.

Deteksi dilakukan dengan menggunakan instrumen DEIMOS yang terpasang pada teleskop Keck II yang berdiameter 10 m. Penemuan ini juga dilakukan melalui peristiwa yang diramalkan oleh Einstein di mana kenampakan sebuah benda dapat diperbesar oleh gravitasi benda lain yang ada depannya.

Dalam penemuan ini, galaksi teredup di alam semesta awal tersebut terdeteksi karena berada di balik gugus galaksi MACS2129.4-0741 yang cukup besar sehingga dapat membentuk tiga citra yang berbeda dari galaksi teredup tersebut.

"Teleskop Keck Observatory adalah instrumen pengamatan terbaik di dunia untuk pengamatan ini," kata Marusa Bradac, seorang profesor di University of California yang memimpin tim. "Dengan kecanggihan teleskop di Keck, ditambah dengan lensa gravitasi dari gugus galaksi, memungkinkan kami untuk benar-benar melihat sesuatu yang belum pernah manusia lihat sebelumnya."

Kuang-Han Huang, anggota tim dari University of California dan juga merupakan penulis utama makalah penelitian ini mengatakan, "Galaksi teredup ini terletak di dekat akhir zaman Reionization."

Reionization adalah ketika kabut gas hidrogen tebal yang menyelimuti alam semesta awal mulai menipis dan hilang. Sinar ultraviolet saat itu dapat melakukan perjalanan yang lebih jauh di jagad raya tanpa terblokir kabut gas hidrogen tersebut, dengan demikian alam semesta menjadi transparan terhadap cahaya ultraviolet.

"Galaksi ini menarik karena kami dapat menyimpulkan massa bintang yang sangat rendah," lanjut Han Huang. "Ini sebuah galaksi yang sangat-sangat kecil dan berada di jarak yang sangat-sangat jauh."

Menurut tim ilmuwan ini, galaksi teredup yang belum diberi nama ini adalah petunjuk dalam menjawab salah satu pertanyaan fundamental dalam astronomi: Apa yang menyebabkan gas hidrogen pada alam semesta awal bisa hilang pada 13 miliar tahun yang lalu?

Hasil penelitian untuk galaksi teredup ini baru saja diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.