Saran pencarian

Teleskop Antariksa Kepler Telah Pulih, Dan Temukan Planet 'Jupiter Panas'

Sempat masuk mode darurat sepekan yang lalu, kini Teleskop Antariksa Kepler telah pulih. Dan meski telah kehilangan dua roda reaksinya, Kepler belum pensiun. NASA melanjutkan misi K2 untik Kepler, dan baru-baru ini berhasil menemukan planet ekstrasurya mirip Jupiter.
Ilustrasi teleskop antariksa Kepler di orbit dekat Matahari. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Sempat masuk mode darurat sepekan yang lalu, kini Teleskop Antariksa Kepler telah pulih. Dan meski telah kehilangan dua roda reaksinya, Kepler belum pensiun. NASA melanjutkan misi K2 untik Kepler, dan baru-baru ini berhasil menemukan planet ekstrasurya mirip Jupiter.

Sebuah tim astronom internasional yang dipimpin oleh Marshall C. Johnson dari University of Texas di Austin, AS menggunakan data dari misi K2 berhasil menemukan dua transit planet yang masing-masing bernama planet EPIC 211089792b (K2-29b) dan EPIC 210957318b (K2-30b), yang keduanya merupakan planet "Jupiter panas".

Para astronom juga menggunakan tiga spektrograf berbasis darat yang berbeda untuk melakukan pengamatan spektroskopi resolusi tinggi untuk planet K2-30b. Pengamatan tersebut memungkinkan para astronom untuk mendapatkan data spektroskopi dan pengukuran kecepatan radial dari kedua planet ekstrasurya yang baru ditemukan ini.

"Jupiter panas" adalah planet gas raksasa, karakteristiknya mirip dengan Jupiter, planet terbesar di tata surya kita. Planet "Jupiter panas" K2-30b ini memiliki periode orbit kurang dari 10 hari dari bintang induknya. Dengan begitu, planet ini memiliki suhu permukaan yang tinggi karena mengorbit bintang induknya sangat dekat, kurang lebih 0,015 SA hingga 0,5 SA. [1 SA = 150 juta km]

Sementara itu, planet ekstrasurya K2-29b juga ditemukan memiliki radius yang hampir sama dengan Jupiter, dengan masa sekitar 0,6 kali massa Jupiter. Planet K2-29b juga diklasifikasikan sebagai "Jupiter panas", hal itu karena planet ini memiliki periode orbit 3,26 hari dan suhu permukaannya sekitar 800 derajat Celsius.

Bintang induk kedua planet ini, yang bernama K2-29, berukuran sedikit lebih kecil dari Matahari kita, dengan jari-jari 0,75 kali diameter Matahari dan 0,86 kali massa Matahari. Bintang ini diperkirakan berusia 2,6 miliar tahun dan terletak pada jarak 545 tahun cahaya dari Bumi.

Saat ini para astronom masih melanjutkan penelitian untuk kedua planet dan bintang induknya. Sedangkan Teleskop Antariksa Kepler juga akan terus aktif mencari planet hingga tahun 2020 mendatang. Penelitian ini bisa Anda simak selengkapnya di jurnal arXiv.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.