Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Sepekan Lagi Menuju Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016!

Tak terasa, kita sudah memasuki H-7 menjelang Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016! Penyebaran informasi sudah mulai dilakukan, sosilasisasi betebaran, tapi Anda masih belum tahu? Berikut kami jabarkan dalam artikel ini!
Melihat Gerhana Matahari Total. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Tak terasa, kita sudah memasuki H-7 menjelang Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016! Penyebaran informasi sudah mulai dilakukan, sosilasisasi betebaran, tapi Anda masih belum tahu? Berikut kami jabarkan dalam artikel ini!

12 provinsi akan dilalui jalur Gerhana Matahari Total (GMT) yaitu Bengkulu bagian utara, selatan Jambi, Sumatera Selatan, Bangka, Belitung, selatan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan bagian utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Jalur GMT pada 9 Maret 2016 nanti terentang sepanjang 1.200-1.300 kilometer yang bermula di Samudra Hindia dan berakhir di Samudra Pasifik di utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Lebar jalur gerhana ini 155-160 kilometer.

Di luar wilayah yang dilintasi jalur GMT hanya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS). Wilayah-wilayah Indonesia yang hanya akan bisa menyaksikan jenis gerhana sebagian/parsial adalah bagian utara Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, hingga Papua.

Pada GMS, Matahari akan terlihat seperti sabit cahaya. Makin dekat jalur lintasan GMT, bagian piringan Matahari yang tertutup piringan Matahari makin besar dan sabit Matahari yang terlihat makin tipis. Berbeda dengan GMT, wilayah yang dilintasi jalur GMT langitnya akan gelap saat fase puncak gerhana.

Wilayah yang dilintasi GMT dan GMS. Ilustrator: InfoAstronomy
GMT dan GMS akan terjadi di pagi hari. Di wilayah Indonesia barat, gerhana dimulai sekitar pukul 06:20 WIB atau sesaat setelah Matahari terbit. Fase total gerhana, yaitu tertutupnya seluruh piringan Matahari oleh piringan Bulan hingga hanya menyisakan cahaya korona Matahari, terjadi mulai pukul 07:20 WIB dan hanya berlangsung 1,5 hingga 2 menit saja, makin ke Timur makin lama durasi fase puncak gerhananya.

Di wilayah Indonesia tengah, gerhana dimulai sekitar 07:25 WITA dan puncak gerhana terjadi sekitar sejam kemudian dengan lama gerhana 2 hingga 2,5 menit. Sementara di Indonesia timur, gerhana dimulai sekitar 08:35 WIT dan fase total gerhana pada pukul 09:50 WIT dengan lama durasi 2,5 hingga 3 menit.

Harus diingat, waktu pasti terjadinya gerhana di setiap daerah, termasuk yang berada dalam satu wilayah waktu, bisa berbeda. Lama fase total gerhana pun berbeda, makin ke timur wilayah Indonesia akan semakin lama. Fase total terlama pada gerhana kali ini sepanjang 4 menit 9 detik. Namun, gerhana terlama itu hanya bisa disaksikan di satu titik di Samudra Pasifik (di utara jauh Papua Niugini).

Download: Ebook panduan dan informasi Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 yang berisi tabel waktu & durasi gerhana untuk seluruh wilayah Indonesia, klik: infoastronomy.org/gerhana-2016

Bagaimana Cara Mengamati GMT maupun GMS?

Tahukah Anda melihat Gerhana Matahari bisa menyebabkan kebutaan? Ya, faktanya memang begitu, dan ini bukan mitos. Melihat Matahari saat gerhana maupun saat tidak gerhana sangat berbahaya. Walaupun Bulan menutupi Matahari saat terjadinya gerhana, namun melihatnya secara langsung dengan mata telanjang sangat tidak disarankan bahkan dilarang.

Meskipun cahaya Matahari terhalang oleh Bulan, pancaran cahayanya tak berkurang sedikit pun, hanya ukuran piringannya saja yang menyusut. Dan ketika kita mendongak ke atas menatap Matahari, yang terjadi adalah pupil mata kita belum sempat bereaksi.

Akibatnya, cahaya Matahari yang masuk ke mata berlebihan sehingga membuat mata kita rusak. Namun begitu, kerusakan mata tidak akan terjadi secara tiba-tiba, melainkan mata akan rusak secara perlahan, menahun, mulai dari katarak hingga bisa buta permanen yang sulit disembuhkan.

Namun, ada pengecualian. Bagi Anda yang tinggal di jalur gerhana total (atau akan berkunjung ke jalur gerhana total), Anda dapat melihat Gerhana Matahari Total dengan mata telanjang HANYA saat fase puncak totalitas 100%, sebelum dan sesudah fase total WAJIB pakai alat pengamatan seperti kacamata Matahari.

Hindari tips abal-abal untuk pengamatan gerhana! Tips abal-abal yang dimaksud adalah seperti menggunakan kacamata hitam, kacamata warna asap, kantong kresek hitam berlapis 5, melihat gerhana melalui air di baskom atau sebagainya. Tidak satupun cara tersebut yang cukup kuat melindungi mata Anda.

Cahaya Matahari saat gerhana tidak akan redup sama sekali jika Anda mengikuti tips abal-abal tadi. Jadi sangat disarankan, Anda tidak mengikuti tips abal-abal tersebut.

Lebih baik gunakan filter Matahari. Filter matahari biasanya tersedia pada peralatan optik seperti kamera, teropong dan teleskop. Adanya filter tersebut pada perangkat optik tadi sangat diperlukan saat pengamatan gerhana Matahari, karena cahaya yang secuilpun dapat merusak penglihatan mata bahkan dengan penutupan 99,9 % Matahari masih dapat mengancam mata anda.

Adalagi yang perlu diperhatikan, yaitu saat memilih filter yang akan digunakan. Pilihlah filter yang diproduksi oleh merek ternama dan terpercaya, atau filter yang sudah ada keterangan memiliki neutral density 5 yang sudah teruji mampu meredam hingga 100.000 kali cahaya Matahari. Anda juga dapat membeli filter yang sudah "diolah" menjadi kacamata Matahari.

Infografis cara aman dan berbahaya menyaksikan GMT dan GMS. Ilustrator: Info Astronomy

Adakah Pengaruh Gerhana Matahari 9 Maret 2016 Bagi Bumi?

Tidak, Gerhana Matahari Total maupun Sebagian pada 9 Maret 2016 nanti tidak akan menyebabkan terjadinya bencana besar, apa lagi kiamat. Hindari cocoklogi sains yang justru akan menyesatkan pemahaman Anda.

Namun faktanya, ketika piringan Bulan tepat menutupi seluruh piringan Matahari ketika terjadi gerhana total, peristiwa tersebut dapat mengubah cuaca daerah yang dilalui gerhana dalam skala kecil. Hal ini juga telah dibuktikan dengan analisis pada Gerhana Matahari Total tahun 1999.

Saat Bulan menutupi Matahari, temperatur lokasi yang dilintasi gerhana di Bumi akan turun sesaat selama fase totalitas gerhana berlangsung. Penurunan sekitar 3º Celsius. Pada saat temperatur turun, uap air jadi lebih mudah berkumpul sehingga pembentukan awan menguat.

Lalu bagaimana pengaruhnya dengan gravitasi Bumi? Nilai gravitasi di permukaan Bumi adalah 9,8 meter per detik kuadrat, atau 980 gal. Sementara penelitian oleh dua astronom Tiongkok, Xin-She Yang dan Qian-Shen Wang menunjukkan adanya penurunan gravitasi Bumi 6 hingga 7 mikrogal atau 0,000006 hingga 0,0000007 gal saat kontak pertama dan kontak terakhir gerhana Matahari. Namun, selama fase total, gravitasi Bumi kembali normal.

Dengan dampak perubahan gravitasi yang sangat kecil tersebut, maka tidak akan terjadi apa-apa di Bumi. Anda tidak akan melayang-layang di udara karena gravitasi menurun, atau bahkan tidak akan terjadi gempa bumi maupun gelombang laut yang tinggi sehingga menciptakan bencana besar. Lembaga Survei Geologi AS (USGS) menunjukan, tidak ada korelasi antara gerhana Matahari dengan gempa bumi.

Jadi, sudah siapkah Anda menyambut Gerhana Matahari 9 Maret 2016? Be the witness!

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.