 |
| Kredit: FOXNews, NASTAR Center |
Yuri Gagarin dilahirkan di sebuah desa bernama Klushino dekat Gzhatsk (sekarang berada di wilayah Smolensk Oblast, Rusia), pada tanggal 9 Maret 1934. Yuri merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya adalah seorang tukang kayu hingga Yuri berumur 7 tahun, kemudian ayahnya bergabung dengan angkatan bersenjata.
Pada masa SMA, Yuri memilih untuk belajar sebagai teknisi di sebuah sekolah kejuruan teknik di Saratov. Pada tahun 1955, setelah menyelesaikan sekolah tekniknya, ia terdaftar sebagai murid di sekolah penerbangan Orenburg. Selepas dari sekolah penerbangan, Yuri mendaftar di Akademi Angkatan Udara Soviet. Yuri lulus dari Akademi Angkatan Udara Soviet pada tahun 1957 dan bergabung dengan korps kosmonot pada tahun 1960.
Ia menerima banyak penghargaan dan medali kehormatan setelah berhasil meluncur ke luar angkasa dan kembali ke Bumi dengan selamat, termasuk medali "Hero of the Soviet Union". Kala itu, Uni Soviet unggul 1-0 dari Amerika Serikat. Yuri Gagarin kemudian menjadi Deputi Direktur Pelatihan di Pusat Pelatihan Kosmonot di luar kota Moskow. Untuk menghormati jasanya, tempat pelatihan ini kemudian dinamakan dengan namanya.
Yuri Gagarin juga dianugerahi berbagai penghargaan dan medali dari dunia International selain dari Rusia. Di antaranya, sebagai penghargaan dari rakyat Indonesia, pada tahun 1961, ketika Presiden Soekarno mengunjungi Soviet, Yuri dianugerahi medali Mahaputra.
Yuri tutup usia ketika sedang melakukan latihan dengan pesawat MiG-15 dekat Moskwa, pada 27 Maret 1968. Berdasarkan laporan komisi Rusia yang ditandatangani oleh Presiden Rusia saat itu, Leonid Brezhnev, penyebab kematian Yuri Gagarin karena pesawatnya terlalu tajam saat bermanuver menghindari sebuah balon cuaca.