Letak Bulan di dekat Saturnus, dinihari 4 Februari 2016. Hak cipta: Info Astronomy |
Dari Indonesia, Bulan dan Saturnus akan terlihat di langit Timur sebelum fajar. Mereka akan terbit besamaan pada pukul 01:38 waktu lokal daerah Anda, atau sekitar 4 jam 16 menit sebelum Matahari terbit. Bulan dan Saturnus baru bisa diamati mulai pukul 03:30 waktu lokal daerah Anda, ketika mereka sudah lebih tinggi dari 10° dari ufuk Timur. Mereka bisa dilihat hingga Matahari terbit.
Peristiwa langit ini biasa disebut konjungi. Pada saat konjungsi, Bulan akan bersinar di magnitudo -11,1, sementara Saturnus di magnitudo 1,2. Keduanya akan berada di dekat rasi bintang Ophiuchus.
Apakah bisa dilihat dengan mata telanjang? Tentu bisa. Namun, Saturnus nantinya hanya akan muncul bagai bintang kuning keemasan di dekat Bulan sabit jika Anda mengamatinya tanpa alat bantu alias dengan mata telanjang saja. Dan juga, pasangan ini akan terlalu luas terpisah untuk muat dalam satu bidang pandang teleskop.
Kedua obyek luar angkasa ini tidak benar-benar berdekatan di bidang Tata Surya, mereka jaraknya amat sangat luar biasa jauh satu sama lain. Kita di Bumi melihatnya bersebelahan hanya karena perspektif. Peristiwa ini juga tidak akan menimbulkan bencana, jadi sangat aman untuk diamati.
Selamat mengobservasi!