Yuk Koleksi Prangko Edisi Khusus Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016!

Prangko edisi khusus Gerhana Matahari Total 2016. Kredit: Istimewa

Info Astronomy - Pemerintah melalui PT Pos Indonesia akan merilis prangko edisi khusus Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016. Rencanannya, prangko ini akan resmi diluncurkan pada 23 Februari 2016, dan jumlahnya terbatas. Bagi Anda yang seorang filateli, prangko ini wajib jadi salah satu koleksi.

Desain prangko dibuat oleh tim dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), dan sudah mendapat persetujuan Menkominfo Rudiantara. "Peluncuran akan dilakukan di Observatorium Bosscha Lembang. Ini bisa jadi koleksi menarik bagi para kolektor," kata Manajer Filateli PT Pos Indonesia Tata Sukiarta.

Ada dua desain prangko edisi khusus Gerhana Matahari Total 2016. Pertama, gambar gerhana matahari dengan nuansa gelap ditambah latar khas Indonesia. Gambar dilengkapi ilustrasi legenda Batara Kala yang sedang memakan matahari.

Desain kedua, nuansanya hampir sama namun ditambahkan dengan gambar-gambar khas Indonesia lainnya, seperti pegunungan dan pesawahan. Gambar Gerhana Matahari Total tetap jadi ciri khas utama. PT Pos Indonesia juga berencana meluncurkan kartu pos khusus gerhana. "Terakhir kali kami membuat kartu pos gerhana pada tahun 1983. Jadi ini sangat menarik dan layak dikoleksi," ujar Tata.

Gerhana Matahari Total diprediksi terjadi pada 9 Maret 2016. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang dilalui fenomena alam tersebut. Setidaknya ada 12 provinsi di Tanah Air yang bakal dilalui bayangan Gerhana Matahari Total.

Provinsi-provinsi yang dilalui jalur total adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi. Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana.

Untuk daerah-daerah yang dilintasi dari 12 provinsi di atas adalah, Palembang (dengan durasi gerhana 1 menit 52 detik), Belitung (2 menit 10 detik), Balikpapan (1 menit 9 detik), Luwuk (2 menit 50 detik), Sampit (2 menit 8 detik), Palu (2 menit 4 detik), Ternate (2 menit 39 detik), Bangka (2 menit 8 detik), Palangkaraya (2 menit 29 detik), Poso (2 menit 40 detik), serta Halmahera (1 menit 36 detik).

Sementara itu, daerah lain yang tidak mendapat Gerhana Matahari Total, tetap bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana sebagian ini terlihat di Padang (95,43 persen), Bandung (88,76 persen), Denpasar (76,53 persen), Kupang (65,49 persen), Surabaya (83,08 persen), Banjarmasin (98 persen), Manado (96,66 persen), Jakarta (88,76 persen), Pontianak (92,96 persen), Makassar (88,54 persen), serta Ambon (86,90 persen), termasuk daerah sekitarnya yang berdekatan.

Unduh ebook informasi dan panduan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 secara lengkap di sini.