Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Dari Mana Gelombang Gravitasi Berasal? Ini Petanya

Pengumuman bersejarah tentang deteksi pertama dari gelombang gravitasi menyatakan gelombang ini dihasilkan oleh penggabungan dua Lubang Hitam yang berjarak sekitar 1,3 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dan pertanyaan berikutnya adalah, di mana tepatnya penggabungan Lubang Hitam tersebut terjadi?
Ilustrasi. Kredit: SPACE.com
Info Astronomy - Pengumuman bersejarah tentang deteksi pertama dari gelombang gravitasi menyatakan gelombang ini dihasilkan oleh penggabungan dua Lubang Hitam yang berjarak sekitar 1,3 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dan pertanyaan berikutnya adalah, di mana tepatnya penggabungan Lubang Hitam tersebut terjadi?

Ternyata, para ilmuwan dari Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) sudah punya jawabannya. Seperti dilaporkan sebelumnya, LIGO memiliki dua detektor, satu di Washington dan satu lagi hampir 3.200 km jauhnya di Louisiana.

Memiliki 2 detektor cukup logis: gelombang gravitasi yang melewati ruang (ya, riak ruang-waktu ini melewati Bumi dan kita tanpa hambatan) itu harus dideteksi oleh dua detektor untuk dikukuhkan sebagai penemuan yang "nyata" dan "valid", sehingga tidak ada sanggahan sedikitpun. Memiliki 2 detektor juga memungkinkan ilmuwan LIGO untuk melakukan pelacakan sinyal dari mana gelombang ini berasal.

Pengumuman yang dilakukan pada 11 Februari 2016 menunjukkan bahwa detektor LIGO di Livingston (Louisiana) "mendengar" gelombang gravitasi sekitar 7 milidetik sebelum detektor di Hanford (Washington) "mendengarnya" juga pada 14 September 2015. Gelombang gravitasi bergerak pada kecepatan cahaya, perbedaan waktu ini menegaskan bahwa sinyal yang diterima detektor merupakan sinyal gelombang yang sama.

Sesaat setelah pendeteksian tersebut, para ilmuwan segera dapat menyimpulkan dari mana asal-muasal gelombang gravitasi tersebut.

Peta letak sumber gelombang gravitasi. Kredit: LIGO
LIGO telah merilis peta langit dari belahan Bumi selatan. Sebuah peta yang mewakili probabilitas yang berbeda untuk dari mana sinyal gelombang gravitasi berasal. Garis ungu terluar merupakan kepastian 90 persen bahwa sumber sinyal tersebut berasal (dari dua Lubang Hitam yang bertabrakan). Sementara garis putih terdalam menyoroti wilayah sumber sinyal untuk kepastian 10 persen.

Bentangan bintang-bintang dari atas ke bawah pada gambar peta di atas adalah galaksi Bima Sakti, serta ada juga di sana Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil (dua kecil galaksi terdekat Bima Sakti), yang dapat dilihat di bagian bawah gambar. Perlu dicatat bahwa, meskipun ada beberapa ketidakpastian letak asal gelombang gravitasi, letaknya ada di luar galaksi kita.

Kini, para ilmuwan lain mulai mengamati daerah tersebut untuk menemukan gelombang-gelombang gravitasi lainnya. Banyak dari para astronom ini menggunakan instrumen optik, sinar-X hingga teleskop radio.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.