Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Para Astronom Temukan Ledakan Supernova Terkuat Sejagad!

Supernova yang disebut sebagai ASASSN-15lh, menurut press-release para astronom, merupakan supernova terkuat yang pernah tercatat di jagad raya. Studi ASASSN-15lh diharapkan para astronom dapat memajukan pemahaman kita tentang supernova super-terang, yakni ledakan bintang yang menakjubkan yang melebihi jumlah energi yang dilepaskan pada supernova biasa.
Letak ASASSN-15lh. Kredit: Benjamin Shappee
Info Astronomy - Supernova yang disebut sebagai ASASSN-15lh, menurut press-release para astronom, merupakan supernova terkuat yang pernah tercatat di jagad raya. Studi ASASSN-15lh diharapkan para astronom dapat memajukan pemahaman kita tentang supernova super-terang, yakni ledakan bintang yang menakjubkan yang melebihi jumlah energi yang dilepaskan pada supernova biasa.

ASASSN-15lh adalah supernova yang aneh, supernova ini terdeteksi dua kali lebih terang dan kuat dari rekor supernova terkuat sebelumny. Hasil pengamatannya para astronom memerkirakan supernova ini melepaskan energi setara sepuluh kali energi Matahari. Hal ini membuat para astronom menggaruk-garuk kepala mereka tentang proses seperti apa yang dapat menyebabkan peristiwa semacam itu.

Supernova ini dikategorikan sebagai supernova tipe Ia. Supernova tipe Ia dalam klasifikasinya merupakan ledakan bintang yang sangat dasyat dan menghancurkan. Dan pengamatan kecerlangan supernova tipe Ia ini bisa juga dimanfaatkan oleh para astronom untuk menentukan jarak dan menunjukkan pemuaian alam semesta dengan laju dipercepat. Tapi, tidak banyak yang diketahui terkait proses bagaimana supernova ini bisa terjadi atau dari bintang seperti apa. Informasi yang ada masih sangat terbatas.

Supernova terjadi ketika inti dari bintang raksasa bintang runtuh dalam gravitasi mereka sendiri, keruntuhan ini menyebabkan material bintang tersebut terlontar menyebar ke luar angkasa dan terlihat bagai ledakan. Menemukan sebuah supernova tidaklah mudah. Jarak bintang-bintang yang jauh dari Bumi membuat supernova tidak bisa terdeteksi secara real time.

All Sky Automated Survey untuk tim Supernova (disingkat ASASSN) telah memindai langit dengan teleskop berdiameter 14 sentimeter untuk mencari supernova dari jenis apa pun. Meskipun ukuran teleskop tersebut lebih umum digunakan oleh astronom amatir, teleskop milik ASASSN ini sudah cukup sensitif untuk menemukan supernova yang berada pada jarak 350 juta tahun cahaya dari Bumi.

"Pada tanggal 14 Juni, kami melihat ledakan baru terjadi di sebuah galaksi jarak yang tidak diketahui," kata Dr Benjamin Shappee dari Carnegie Observatory  dalam sebuah pernyataan. "Pengamatan selanjutnya, termasuk yang kami lakukan di Observatory Las Campanas oleh Nidia Morrell dan Ian Thompson, memungkinkan kami untuk mengkonfirmasi keberadaan supernova ASASSN-15lh ini."

Teleskop besar di Observatory Las Campanas telah mengukur jarak keberadaan galaksi di mana supernova ASASSN-15lh ini terjadi, yakni sekitar 3,8 miliar tahun cahaya, sementara 1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer!

Meskipun jaraknya relatif jauh, ASASSN-15lh adalah salah satu supernova super-terang terdekat dari Bumi yang baru berhasil diamati.

Selain kecerahan supernova ini yang luar biasa, hal yang tidak biasa muncul dari spektrum hidrogen dan heliumnya, ASASSN-15lh memiliki fitur yang luar biasa. Kebanyakan supernova super-terang terjadi pada galaksi kerdil yang tidak sangat bercahaya, tetapi secara aktif membentuk bintang baru yang berlimpah. Diduga galaksi lokasi ASASSN-15lh berukuran sama dengan Bima Sakti dan menunjukkan sedikit tanda pembentukan bintang secara besar-besaran.

Total pancaran energi dari supernova ASASSN-15lh selama empat bulan belakangan ini diperkirakan 1,1 x 1045 Joule. Penjelasan yang disukai para astronom untuk supernova super-terang ini adalah bahwa mereka didukung oleh bintang-bintang neutron dengan medan magnet sangat kuat, yang dikenal sebagai magnetar, yang berputar mengelilingi supernova.

Namun, dalam jurnal Science, Shappee dan 28 penulis studi lainnya berpendapat bahwa ASASSN-15lh tidak didukung oleh magnetar. "Jumlah mengejutkan dari energi yang dilepaskan oleh supernova ini bahkan melebihi energi yang dilepaskan supernova dengan dukungan magnetar," kata Shappee. Tingkat penurunan kecerahan supernova ASASSN-15lh juga terlalu cepat untuk model ledakan magnetar.

"Mekanisme ledakan dan sumber kekuatan supernova ASASSN-15lh ini masih menjadi misteri karena semua teori yang kami ketahui tidak mampu menjelaskan mengapa ada sejumlah besar energi yang dilepaskan supernova ini," kata penulis utama studi ini, Profesor Subo Dong dari Peking University.

Para astronom ini telah meminta bantuan NASA melalui Teleskop Antariksa Hubble untuk melihat apa lagi yang bisa dipelajari dari supernova terkuat sejagad ini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.