Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Gugus Galaksi Raksasa Terjauh di Alam Semesta Ditemukan!

Awal alam semesta adalah berupa kekacauan gas dan material yang mulai menyatu satu sama lain menjadi ratusan galaksi yang berbeda, mereka semua tercipta hanya dalam waktu jutaan tahun setelah Big Bang. Setelah miliaran tahun sejak galaksi-galaksi tadi terbentuk, mereka saling terikat gravitasi dan terbentuklah gugus galaksi masif yang saat ini ditemukan para astronom.
Gugus galaksi raksasa yang tercipta 3,8 miliar tahun setelah Big Bang. Kredit: NASA, ESA, Caltech
Info Astronomy - Awal alam semesta adalah berupa kekacauan gas dan material yang mulai menyatu satu sama lain menjadi ratusan galaksi yang berbeda, mereka semua tercipta hanya dalam waktu jutaan tahun setelah Big Bang. Setelah miliaran tahun sejak galaksi-galaksi tadi terbentuk, mereka saling terikat gravitasi dan terbentuklah gugus galaksi masif yang saat ini ditemukan para astronom.

Saat ini, astronom di Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Missouri, University of Florida, dan California Institute of Technology berhasil mendeteksi gugus galaksi besar dan luas tersebut. Gugus galaksi ini diperkriakan telah terbentuk hanya 3,8 miliar tahun setelah Big Bang. Terletak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan berpotensi memiliki anggota ribuan galaksi. Massa gugus galaksi ini diperkirakan 250 triliun kali lebih besar dari Matahari, atau 1.000 kali lebih besar dari galaksi Bima Sakti.

Gugus galaksi raksasa ini bernama IDC J 1.426,5 + 3508 (atau IDC 1426 agar lebih singkat), adalah gugus galaksi yang paling besar sepanjang sejarah penemuan gugus galaksi yang tercipta 4 miliar tahun setelah Big Bang. Bayangkan betapa besarnya gugus galaksi ini, bayangkan betapa luasnya alam semesta, bayangkan betapa kecilnya kita.

IDC 1426 tampaknya akan mengalami sejumlah besar pergolakan: Para peneliti mengamati adanya suar terang sinar-X pada pusat gugus galaksi ini, menunjukkan bahwa pusat gugus galaksi ini mungkin telah bergeser beberapa ratus ribu tahun cahaya dari titik awalnya. Para ilmuwan menduga bahwa inti atau pusat gugus galaksi ini mungkin telah 'copot' akibat tabrakan yang cukup keras dengan gugus galaksi masif lain.

Michael McDonald, asisten profesor fisika dan anggota dari Kavli Center for Astrophysics dan Space Research di MIT mengatakan, tabrakan tersebut dapat menjelaskan bagaimana IDC 1426 terbentuk begitu cepat di alam semesta awal, pada saat anggota galaksinya baru mulai terbentuk.

Citra gugus galaksi raksasa dalam berbagai panjang gelombang. Kredit: MIT
"Pada umumnya, galaksi mungkin tidak mulai terbentuk sampai suhu alam semesta menjadi relatif dingin, namun anggota gugus galaksi IDC 1426 ini malah sudah terbentuk ketika suhu alam semesta masih panas pasca-Big Bang," kata McDonald. "Dugaan awal kami adalah, gugus galaksi ini adalah hasil tabrakan dari banyak gugus galaksi, yang akan menjelaskan mengapa gugus galaksi ini begitu besar dan berkembang begitu cepat."

McDonald dan rekan-rekannya mempresentasikan hasil mereka tengah pekan ini pada pertemuan American Astronomical Society ke-227 di Kissimmee, Florida. Temuan mereka juga telah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal.

'Kota-kota' di Luar Angkasa
Gugus galaksi yang merupakan rumah bagi ratusan hingga ribuan galaksi yang terikat bersama-sama oleh gravitasi. Mereka adalah struktur yang paling besar di alam semesta, dan mereka terletak relatif dekat, seperti gugus galaksi Virgo, yang sangat terang dan mudah dilihat di langit malam.

"Mereka seperti semacam kota di luar angkasa, di mana semua galaksi ini terletak sangat erat bersama-sama," kata McDonald. Namun, menemukan gugus galaksi yang lebih jauh di alam semesta adalah sesuatu yang tidak mudah.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.