Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ada Hujan Berlian di Planet Neptunus, Benarkah?

Pernahkah Anda membaca sebuah informasi tentang adanya hujan berlian di Planet Neptunus? Sebenarnya seperti apa hujan berlian itu? Apakah seperti hujan air di Bumi? Dan apakah memang benar ada hujan berlian di sana? Berikut ini penjelasan ilmiahnya.
Planet Neptunus. Kredit: NASA, Voyager
Info Astronomy - Pernahkah Anda membaca sebuah informasi tentang adanya hujan berlian di Planet Neptunus? Sebenarnya seperti apa hujan berlian itu? Apakah seperti hujan air di Bumi? Dan apakah memang benar ada hujan berlian di sana? Berikut ini penjelasan ilmiahnya.

Sebuah eksperimen di University of California, Berkeley, mengindikasikan penjelajahan masa depan manusia di Tata Surya mungkin menemukan berlian yang turun melalui atmosfer Planet Neptunus. Planet raksasa es ini mengandung proporsi yang tinggi dari zat bernama metana, yang menurut peneliti UC Berkeley bisa berubah menjadi berlian pada suhu dan tekanan yang tinggi.

"Setelah berlian-berlian dari metana ini terbentuk, mereka (berlian) akan jatuh seperti hujan cair menuju inti dari planet Neptunus," kata Laura Robin Benedetti, seorang ilmuwan pascasarjana di institut fisika UC Berkeley.

Komposisi penyusun planet Neptunus mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Jupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana.

Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Seperti Uranus, interior (inti planet) Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus. Dengan begitu, kita tidak bisa mendarat atau berdiri di permukaan Neptunus karena hanya berupa gas.

Mona Delitsky dari California Speciality Engineering di Flintridge dan Kebin Baines dari University of Wisconsin-Madison berdasarkan hasil riset mengungkapkan bahwa metana yang terdapat di atmosfer Neptunus mampu membebaskan atom karbon penyusunnya.

Atom karbon yang dibebaskan kemudian berikatan satu sama lain, membentuk jelaga. Ketika semakin turun ke bawah lapisan atmosfer, karena suhu dan tekanan yang lebi tinggi, jelaga berubah menjadi grafit dan selanjutnya menjadi berlian.

Semakin turun, suhu di Neptunus bisa mencapai 7.000 derajat Celsius. Berlian yang semula padat bisa berubah menjadi cair, menjelma sebagai hujan berlian. Para ilmuwan ini memerkirakan berlian tersebut akan tetap menjadi benda cair hingga menuju inti Neptunus.

Jadi tetap ingin ke Neptunus untuk mengambil berlian cairnya? Sebaiknya pikir dua kali! Alih-alih Anda duduk santai di permukaan Neptunus sambil mengoleksi berlian, Anda justru akan "tersedot" ke inti planet Neptunus yang lebih panas dari atmosfer Matahari!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.