Robot Curiosity Teliti Bukit Pasir yang Aktif di Planet Mars

Bagian gelap halus yang berada di bawah gambar adalah bagian dari "Bagnold Dunes". Kredit: NASA/JPL-Caltech

Info Astronomy - Robot penjelajah Curiosity milik NASA akan mendekat ke sebuah bukit pasir di Planet Mars untuk pertama kalinya dalam beberapa hari ke depan, sebuah bukit pasir gelap bernama "Bagnold Dunes." Sebelumnya belum ada satupun robot yang mengunjungi bukit pasir di Mars, hanya riak pasir kecil sejauh ini.

Curiosity akan menyelidiki sebuah bukit pasir setinggi gedung berlantai dua dengan luas se-lapangan sepakbola. Bukit pasir yang bernama "Bagnold Dunes" ini adalah bukit pasir yang aktif. Citra dari orbit menunjukkan beberapa bukit ini bermigrasi sebanyak sekitar 1 meter per tahun Bumi.

Robot penjelajah Curiosity sudah memantau arah dan kecepatan angin setiap harinya serta mengambil gambar dengan jarak dekat. Sesampainya di bukit pasir tersebut, nantinya ia akan menggunakan instrumen semacam sendok untuk mengumpulkan sampel yang akan diteliti melalui laboratorium internal pada tubuhnya.

Citra dari orbit pergerakan bukit pasir Bagnold Dunes. Kredit: NASA/JPL-Caltech

"Kami sudah merencanakan penyelidikan yang tidak hanya akan memberitahu kita tentang sebenarnya apa aktivitas pada bukit pasir ini, tetapi juga akan membantu kita untuk memelajari komposisi lapisan batuan dan pasir," kata Bethany Ehlmann dari California Institute of Technology dan Jet Propulsion Laboratory NASA, di Pasadena, California.

Pada Senin, 16 November 2015 kemarin, Curiosity sudah berjarak 200 meter dari Bagnold Dunes. Dan robot Curiosity sendiri telah bergerak 315 meter dalam tiga minggu terakhir, sejak berangkat dari daerah di mana ia mengebor dua batuan dalam rentang waktu 18 hari.

Sementara itu, pengamatan Bagnold Dunes dengan Reconnaissance Compact Imaging Spectrometer pada wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA menunjukkan bahwa komposisi mineral tidak merata di bukit-bukit pasir di Mars. "Kami akan menggunakan jasa Curiosity untuk mempelajari apakah angin sebenarnya yang membuat kandungan mineral pada bukit-bukit pasir di Mars tidak merata atau tidak." kata Ehlmann.