Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Planet Ekstrasurya Seukuran Neptunus ini Punya Langit Biru Seperti Bumi

Para astronom dapat belajar banyak tentang planet luar surya menggunakan sedikit data. Dalam kasus ini, tim astronom mampu mengungkap bahwa langit sebuah planet ekstrasurya berjarak 100 tahun cahaya dari Bumi memiliki warna biru.
Ilustrasi GJ 3470b. Kredit: NAOJ
Info Astronomy - Para astronom dapat belajar banyak tentang planet luar surya menggunakan sedikit data. Dalam kasus ini, tim astronom mampu mengungkap bahwa langit sebuah planet ekstrasurya berjarak 100 tahun cahaya dari Bumi memiliki warna biru.

Planet yang bernama GJ 3470b ini merupakan planet masif yang berukuran mirip Planet Neptunus. Planet ini terdeteksi menyembutkan rayleigh yang minim, sebuah aktivitas yang sama yang membuat langit Bumi juga berwarna kebiruan di siang hari.

Penemuan ini dilakukan berkat jaringan Las Cumbres Observatory Global Telescope. Para astronom mengamati hamburan cahaya pada partikel kecil di atmosfer planet ekstrasurya, dan mereka melihat bahwa molekul-molekul yang tersebar merupakan cahaya biru.

Sayangnya, langit biru di planet ekstrasurya ini tidak sama dengan suasana langit biru di Bumi kita. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Astrophysical Journal, planet ekstrasurya ini kemungkinan memiliki kandungan hidrogen atau helium yang mendominasi awan dan kabut di permukaannya. Para astronom mengakui bahwa planet ekstrasurya ini memiliki atmosfer yang kaya akan molekul air dan metana.

Tim astronom ini berencana menindak lanjut pengamatan GJ 3470b untuk menentukan komposisi atmosfer agar lebih meyakinkan penelitian mereka. Mereka berencana untuk melihat planet ini lagi menggunakan teleskop inframerah, yang nantinya juga memungkinkan mereka untuk menilai apakah air dan metana benar-benar ada atau tidak.

Planet GJ 3470b ini mengorbit bintang katai merah yang memiliki setengah dari massa Matahari. Bintang ini memiliki suhu permukaan sekitar 3.300° C dan planet GJ 3470b mengorbit bintang induk ini setiap tiga hari Bumi. Jarak antara bintang dengan planet ini sangat dekat, sehingga planet ini cukup panas dan disebut sebagai Hot-Neptune.

Dr Diana Dragomir, penulis utama penelitian, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Deteksi ini membawa kita lebih dekat untuk memahami sifat eksoplanet melalui penggunaan pendekatan baru yang memungkinkan kita untuk menyelidiki atmosfer eksoplanet bahkan melihat awan-awannya."
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.