Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Malam Ini, Hujan Meteor Draconid Mencapai Puncaknya

Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada malam tanggal 7 Oktober hingga menjelang Subuh pada 8 Oktober. Pada tahun 2011, puncak hujan meteor Draconid dilaporkan memancarkan meteor yang sangat banyak, sekitar 600 meteor/jam. Namun tingkat meteor tahun ini diperkirakan akan kembali normal, yang berarti hanya segelintir meteor setiap jam.
Hujan meteor. Kredit: NASA
Info Astronomy -  Hujan meteor Draconid, kadang-kadang juga disebut Giacobinid, akan memancar dari konstelasi utara Draco (Naga). Hujan meteor adalah peristiwa melesatnya meteor akibat masuknya debris komet ke atmosfer Bumi. Tenang, fenomena ini aman.

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor, peristiwa hujan meteor Draconid paling baik dilihat di malam hari, bukan sebelum fajar. Itu dikarenakan konstelasi Draco berada pada posisi tertingginya di langit saat malam hari, bukan ketika menjelang fajar.

Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada malam tanggal 7 Oktober hingga menjelang Subuh pada 8 Oktober. Pada tahun 2011, puncak hujan meteor Draconid dilaporkan memancarkan meteor yang sangat banyak, sekitar 600 meteor/jam. Namun tingkat meteor tahun ini diperkirakan akan kembali normal, yang berarti hanya segelintir meteor setiap jam.

Meteor Draconid sangat lambat bergerak, ketika ditelusuri ke belakang, meteor ini memancar dari kepala rasi Draco, dekat bintang Eltanin dan Rastaban. Namun, Anda tidak perlu mencari rasi Draco untuk melihat Draconid, karena meteor ini akan muncul dari segala arah di langit.

Hujan meteor ini berasal dari debris Komet 21P/Giacobini-Zinner. Debris atau puing-puing yang ditinggalkan oleh komet ini bertabrakan dengan atmosfer atas Bumi, sehingga masuk ke atmosfer dan terbakar dengan begitu terlihat sebagai meteor.

Jika Anda berencana untuk mengobservasi hujan meteor Draconid, berikut beberapa tips untuk Anda:

1. Pastikan langit benar-benar bebas polusi. Untuk melihatnya dengan baik adalah dengan berada di tempat yang jauh dari lampu-lampu kota, juga berada di lokasi yang langitnya bebas polusi udara yang dapat menghambat pandangan Anda. Observasi di daerah pegunungan lebih baik daripada di perkotaan.

2. Jangan menggunakan alat bantu penglihatan seperti teleskop! Penggunaan alat bantu pengamatan seperti binokuler atau teleskop akan sangat mengganggu pengamatan. Ini karena teleskop akan menyempitkan pandangan Anda. Untuk mengamati hujan meteor cukup dengan mata telanjang, pastikan Anda berada di lokasi yang lapang dan bebas bangunan-bangunan tinggi.

3. Berpakaian hangat. Pakai jaket atau sweter untuk mengusir dinginnya udara malam. Meriang di pagi hari karena tidak memakai jaket saat observasi bukan menjadi tanggung jawab Info Astronomy.

4. Buat suasana nyaman. Sediakan kursi panjang untuk berbaring. Pengamatan hujan meteor memang sangat dianjurkan untuk berbaring sambil mengamati langit, jangan lupa seduh secangkir kopi panas dan jauhkan diri Anda dari gadget untuk sementara.

5. Adaptasi mata. Hal ini sangat penting, sebab Anda tidak akan melihat meteor satupun jika tidak mengadaptasi mata Anda. Hujan meteor tidak seperti hujan air yang 'keroyokan'. Cara untuk adaptasi mata adalah, amati langit selama 20-30 menit sambil berbaring, dengan begitu mata Anda akan sangat mudah menemukan lesatan-lesatan meteor nan indah di langit sambil takjub.

Sudah siap? Selamat berburu meteor!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.