Saran pencarian

Temuan Mengejutkan di Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko

Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan sesuatu yang mengejutkan dan tak terduga pada komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Penemuan ini dilakukan dengan wahana antariksa Rosetta milik European Space Agency yang saat ini mengorbit Sang Komet pada jarak 200-300 km dari permukaan komet.
Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko dipotret oleh wahana antariksa Rosetta pada 7 Juli 2015. Kredit: ESA
Info Astronomy - Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan sesuatu yang mengejutkan dan tak terduga pada komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Penemuan ini dilakukan dengan wahana antariksa Rosetta milik European Space Agency yang saat ini mengorbit Sang Komet pada jarak 200-300 km dari permukaan komet.

Penemuan megejutkan dan tak terduga ini adalah penemuan adanya molekul oksigen di permukaan komet 67P, yang menurut para astronom bisa memiliki implikasi penting bagi sejarah dan pembentukan Tata Surya kita.

"Kedengarannya memang tidak spektakuler, tapi sebenarnya itu adalah penemuan yang paling mengejutkan yang telah kita buat sejauh ini dalam meneliti komet 67P. Molekul oksigen tidak hanya berada di permukaan, tapi diperkirakan juga terdapat pada inti atau koma komet," kata Kathrin Altwegg, penulis studi dari University of Bern. Makalah ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.

Penemuan molekul oksigen ini dilakukan dengan menggunakan instrumen bernama Rosina-DFMS yang terdapat pada badan wahana antariksa Rosetta. Ini merupakan instrumen spektrometer massa, yang dapat mencatat kelimpahan oksigen relatif terhadap 3,8% air, sehingga ditemukanlah gas yang paling umum di koma setelah air, karbon monoksida, dan karbon dioksida.

Hal ini cukup mengejutkan karena molekul oksigen sangat reaktif. Selama pembentukan Tata Surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, ketika masih ada banyak hidrogen di luar angkasa, kebanyakan model komputer memprediksi bahwa hampir semua molekul oksigen akan bereaksi dengan hidrogen ini untuk membentuk air, sehingga saat ini seharusnya sudah tidak ada lagi.

Tapi para peneliti menemukan bahwa rasio oksigen di koma komet 67P tetap konstan selama beberapa bulan. Ini berarti bahwa molekul oksigen tersebut terdapat di seluruh tubuh komet, dan mungkin tersimpan selama miliaran tahun.

"Kami sekarang memiliki bukti bahwa bagian-bagian penting dari komet ini sebenarnya telah selamat dari pemanasan atau pembentukan Tata Surya," tutur penulis utama André Bieler dari University of Michigan seperti dilansir dari IFLScience.com.

Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Sebagai contoh, para peneliti tidak sepenuhnya yakin bagaimana molekul oksigen berada di komet ini. Para peneliti percaya jika molekul oksigen ini muncul di komet 67P sejak pembentukannya, dan mungkin telah terperangkap dalam air es.

Bahkan jika molekul oksigen telah ada sejak pembentukan komet 67P, molekul oksigen ini seharusnya tidak bertahan sampai sekarang berdasarkan teori saat bagaimana Tata Surya berevolusi. Ini menunjukkan bahwa proses pembentukan Tata Surya mungkin lebih "lembut" daripada yang dipikirkan sebelumnya.

Molekul oksigen tidak pernah ditemukan pada sebuah komet sebelumnya, karena sulit untuk dideteksi melalui teleskop berbasis darat, dan bukan menggunakan pengukuran langsung seperti Rosetta ini. Dengan demikian, keberadaan molekul oksigen di komet ini tetap membingungkan. Para peneliti akan melanjutkan studi ini lebih dalam.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.