Saran pencarian

Rusia Umumkan Misinya untuk Mendaratkan Manusia ke Bulan

Sebelum tahun 2030, Rusia berencana untuk mendaratkan kosmonot pertama mereka di permukaan Bulan, dan Eropa siap membantunya. Walaupun mereka sedikit terlambat dari space race besar tahun 1960-an, tetapi misi ini merupakan pergerakan mengagumkan untuk misi berawak ke luar angkasa.
Lunar base. Kredit: ESA
Info Astronomy - Sebelum tahun 2030, Rusia berencana untuk mendaratkan kosmonot pertama mereka di permukaan Bulan, dan Eropa siap membantunya. Walaupun mereka sedikit terlambat dari space race besar tahun 1960-an, tetapi misi ini merupakan pergerakan mengagumkan untuk misi berawak ke luar angkasa.

Pada hari Selasa, di Space and Technology Conference di Moskow, Kepala Federasi Antariksa Rusia (Roscosmos) Energia mengumumkan, "Sebuah penerbangan dan pendaratan berawak ke Bulan telah kami rencanakan dan semoga bisa dilakukan pada tahun 2029."

Sementara itu European Space Agency (ESA), yang membuat sejarah dengan mendaratkan wahana antariksa pertama pada permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko tahun 2014, menyatakan bakal bekerja sama dengan Roscosmos dalam misi ini.

"Kami memiliki ambisi untuk mendaratkan astronot Eropa di Bulan," kata Berengere Houdou, direktur eksplorasi luar angkasa di European Space Research and Technology Center milik ESA seperti dilansir dari BBC News. "Saat ini ada diskusi tingkat internasional untuk membicarakan kerjasama yang luas tentang bagaimana misi ke Bulan."

Rusia dan Eropa telah menyatakan minatnya untuk membangun basis permanen atau tempat tinggal manusia di Bulan, dan mereka sudah mulai mengambil langkah-langkah konkrit menuju misi ini. September lalu misalnya, Roscosmos mengumumkan bahwa mereka akan mengirim wahana pendarat, Luna 25, ke kutub Selatan Bulan tahun 2024. Setelah mendarat, nantinya Luna 25 akan menyelidiki permukaan Bulan yang cocok untuk membangun tempat tinggal.

Misi Luna 25 awalnya diusulkan pada tahun 1997, namun selalu ditunda dengan alasan-alasan tertentu. Tetapi tampaknya dengan bantuan Eropa misi akhirnya bisa direalisasi. Roscosmos juga telah merakit konstruksi pesawat luar angkasa yang nantinya digunakan kosmonot dan astronot Eropa untuk berangkat ke Bulan.

Upaya kolaborasi ini begitu kontras dengan space race di abad pertengahan ke-20. Sementara Eropa dan Rusia bersiap mendaratkan manusia ke Bulan, NASA kini siap mengambil risiko lebih besar: mendaratkan manusia di Planet Mars.

Stay tuned.

Pojok Info:
Kosmonot adalah sebutan untuk orang Rusia yang pergi ke luar angkasa. Sementara astronot digunakan untuk menyebut orang Amerika yang pergi ke luar angkasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kita seharusnya menggunakan istilah Antariksawan.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.