Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Planet 'Sekarat' yang Mengorbit Bintang Katai Putih Ditemukan untuk Pertama Kalinya

Menggunakan data dari misi Kepler K2, dan pengamatan lebih lanjut dengan teleskop berbasis darat lain, sebuah tim ilmuwan telah mempelajari sebuah bintang katai putih yang berjarak 570 tahun cahaya dari Bumi bernama WD 1145 + 017 (ya, abaikan saja namanya) yang diorbiti sebuah planet sekarat.
Ilustrasi. Kredit: Mark A. Garlick
Info Astronomy - Menggunakan data dari misi Kepler K2, dan pengamatan lebih lanjut dengan teleskop berbasis darat lain, sebuah tim ilmuwan telah mempelajari sebuah bintang katai putih yang berjarak 570 tahun cahaya dari Bumi bernama WD 1145 + 017 (ya, abaikan saja namanya) yang diorbiti sebuah planet sekarat.

"Ini adalah penemuan pertama dari planet sekarat yang mengorbit bintang katai putih," kata penulis utama makalah studi, Andrew Vanderburg dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.

Menurut para ilmuwan, planet sekarat tersebut adalah sebuah planet minor yang ukurannya tidak lebih besar dari planet katai Ceres yang berada di Tata Surya kita. Planet sekarat tersebut mengorbit bintang katai putih WD 1145 + 017 setiap 4,5 hingga 4,9 jam, dan berada para jarak 150 juta km dari bintang katai putih tersebut.

Sementara itu, bintang katai putih WD 1145 + 017 memiliki ukuran yang mirip Bumi, namun berisi massa mirip Matahari. Para ilmuwan sejauh ini memang tidak dapat melihat secara langsung planet sekarat tersebut, tetapi mereka dapat melihat debris atau puing-puing yang dihasilkan dari planet tersebut.

Menariknya, ini agak mirip dengan apa yang mungkin akan menimpa Tata Surya kita. Dalam lima miliar tahun mendatang, Matahari akan kehabisan bahan bakar nuklir dan akan membesar menjadi bintang raksasa merah, memakan planet-planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi dan Mars), lalu menjadi bintang katai putih.

Planet sekarat yang sedang mengorbit bintang katai putih WD 1145 + 017 ini diperkirakan bakal benar-benar hancur dan menguap karena panas dan radiasi dari bintang katai putih tersebut, mungkin dalam satu juta tahun atau lebih dari sekarang.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.