Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Makanan Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Beberapa dari kita mungkin tahu kalau astronot memakan makanan dalam bentuk pasta di ISS, namun sekarang tidak lagi. Mulai dari buah-buahan hingga spageti, kini dapat astronot cicipi.
Astronot Peggy Whitson (kiri) dan kosmonot Valery Korzun saat sedang mencicipi burger di ISS. Kredit: NASA
Info Astronomy - Bayangkan Anda akan pergi berkemah selama lebih dari seminggu dengan beberapa teman-teman dekat Anda. Anda pasti harus memastikan bahwa Anda memiliki banyak makanan dan peralatan untuk memasaknya.

Makanan yang Anda bawa untuk berkemah juga harus disimpan dengan baik untuk menghindari pembusukan. Setelah selesai makan, atau setelah Anda selesai berkemah, Anda kemudian akan merapihkan semua peralatan dan membuang sampah bekas makanan dengan benar sebelum pulang.

Astronot pada dasarnya melakukan hal yang sama ketika mereka pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di orbit Bumi. Mereka melakukan persiapan yang bervariasi untuk menyiapkan makanan yang mereka bawa.

Beberapa makanan yang dibawa ada yang bisa langsung dimakan, seperti brownies dan buah. Ada juga makanan lain yang memerlukan penambahan air, seperti makaroni, keju atau spaghetti. Tentu saja, oven disediakan NASA di ISS untuk memanaskan makanan dengan suhu yang tepat. Tapi sayangnya tidak ada lemari es di ISS, sehingga makanan harus disimpan dengan benar untuk menghindari pembusukan, terutama pada misi yang panjang.

Di ISS juga tersedia bumbu dapur seperti saus tomat, mustard dan mayones. Garam dan merica juga tersedia, tetapi hanya dalam bentuk cair, hal tersebut dikarenakan para astronot tidak bisa menaburi garam atau merica pada makanan mereka di luar angkasa. Garam dan merica akan melayang-layang. Dan ini berbahaya, bisa menyumbat ventilasi udara, mencemari peralatan elektronik atau terhirup oleh astronot sehingga bisa masuk ke mata, mulut atau hidung.

Astronot makan tiga kali sehari, seperti kita pada umumnya di Bumi: sarapan, makan siang dan makan malam. Ahli gizi memastikan makanan yang astronot makan sudah seimbang kandungan vitamin dan mineralnya.

Kebutuhan kalori tiap astronot juga berbeda-beda. Misalnya, seorang astronot wanita betubuh kecil hanya butuh sekitar 1.900 kalori sehari, sementara seorang astronot pria berbadan besar butuh sekitar 3.200 kalori.

Ada banyak jenis makanan yang dapat astronot pilih untuk dimakan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, selai kacang, ayam, daging sapi, seafood, permen, brownies, dll. Sementara minuman tidak hanya air putih, di ISS tersedia juga minuman berupa kopi, teh, jus jeruk, jus limun dan susu.

Seperti di Bumi, sisa makanan yang tidak habis atau pembungkus makanan harus dibuang. Astronot diwajibkan membuangnya melalui alat pemadat sampah yang tersedia di ISS ketika mereka selesai makan. Sampah yang sudah dipadatkan nantinya akan diterjunkan ke Bumi.

Seperti apa astronot memasak dan makan makanan di ISS? Simak video menariknya di bawah ini:

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.