Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Jika Manusia Pergi ke Mars, Inilah Lokasi yang Cocok untuk Mendarat

Dalam film The Martian, seorang astronot terdampar dan harus bertahan hidup di Planet Mars. Pekan ini, para ilmuwan NASA telah mengadakan workshop pertama untuk mengidentifikasi situs atau lokasi di Mars yang cocok untuk pendaratan para astronot.
Planet Mars. Kredit: NASA
Info Astronomy - Dalam film The Martian, seorang astronot terdampar dan harus bertahan hidup di Planet Mars. Pekan ini, para ilmuwan NASA telah mengadakan workshop pertama untuk mengidentifikasi situs atau lokasi di Mars yang cocok untuk pendaratan para astronot.

Ada lebih dari 50 lokasi di Mars yang dianalisis pada workshop yang diadakan NASA tersebut. Seperti misalnya gua bawah tanah bernama Hebrus Valles, atau sebuah tempat di dekat sumber air panas di Kawah Gusev.

"Saya memilih tempat pendaratan yang saya dapat kunjungi di masa depan," kata ilmuwan keplanetan Zachary Gallegos dari University of New Mexico, salah satu dari 100 calon astronot Mars yang akan melakukan perjalan satu arah tanpa kembali ke Bumi.

"Ini adalah mimpi saya untuk menjadi orang pertama yang menginjakan kaki di Mars suatu hari nanti," tutur calon ilmuwan dan penjelajah Mars, Alex Longo, seorang siswa menengah pertama dari Kardinal Gibbons High School di Raleigh, North Carolina.

Lokasi Pendaratan
Hal pertama yang penjelajah Mars butuhkan adalah tempat yang aman untuk mendarat. Lokasi pendaratan tersebut diharapkan merupakan daerah datar yang memiliki luas minimal 25 kilometer untuk dijadikan lokasi pendaratan pesawat-pesawat pemasok perlengkapan dan pesawat pendarat para astronot itu sendiri.

"Kami tidak ingin menentukan lokasi pendaratan pada wilayah berbatu, karena batu-batu sangat berbahaya bagi pendaratan dan membuat para astronot akan kesulitan," kata ilmuwan Fred Calef di NASA Jet Propulsion Laboratory. "Namun begitu, kami juga tidak akan memilih lokasi pendaratan yang bertanah lembut. Beberapa dataran di Mars memiliki debu yang sangat dalam, sekitar beberapa meter, dan Anda pasti tidak ingin mendarat di tumpukan debu Mars, kan?"

Sumber Daya Lokal
Kehidupan astronot di Mars akan sangat tergantung pada pengelolaan sumber daya yang ada di Planet Merah. Sumber daya yang paling penting bagi para astronot di Mars adalah air, yang berguna tidak hanya untuk minum, tetapi juga sebagai perisai radiasi dan sebagai bahan bakar ketika dibagi menjadi hidrogen dan oksigen. "Biaya membawa air dari Bumi ke Mars cukup mahal," kata Calef.

Mungkin ada lima sumber air di Mars, yakni lapisan air es, mineral yang terhidrasi, akuifer di bawah tanah, sumber air musiman yang dikenal sebagai recurring slope lineae, dan terakhir adalah kelembaban atmosfer. Dari kelima sumber air tersebut, sumber terbaik di Mars mungkin lapisan air es dan mineral yang terhidrasi.

Sumber lainnya yang penting bagi para astronot Mars nantinya adalah kerikil, pasir, dan batu untuk bahan bangunan. Cobbles dan batu dapat digunakan untuk membangun dan memelihara lokasi sekitar habitat manusia di Mars. Sedangkan logam dan silikon dapat disempurnakan dari batuan dan mineral yang akan digunakan untuk berbagai keperluan.

Pemandangan yang Indah
Tentu saja, para astronot tidak hanya ingin mendarat dan hidup di Mars, tetapi mereka juga akan ingin melihat sebuah pemandangan di Planet Mars juga, yaitu tempat di mana percobaan ilmiah mungkin dapat dilakukan. Jika Mark Watney baru saja berhasil bertahan hidup di Mars pada film The Martian, astronot yang sebenarnya di Planet Merah mungkin akan bertahan hidup sembari mencari tanda-tanda kehidupan di sana.

Fokus ilmiah utama astronot di Mars adalah mencari kemungkinan akan adanya air, yang merupakan titik awal kehidupan. "NASA ingin menemukan air, menemukan unsur organik, untuk menemukan tanda-tanda kehidupan saat ini atau pada masa lalu di Mars," kata Calef.

Fitur geologi seperti kawah, singkapan, ngarai dan bidang gundukan sangat menjanjikan untuk diteliti sebagai ilmu geologi Mars, meskipun fitur-fitur tersebut mungkin sangat menantang untuk diteliti para astronot. Astronot di Mars juga tidak akan terbatas untuk melakukan penelitian di dekat situs pendaratan mereka. "Kami berharap para astronot memiliki mobilitas yang signifikan, minimal menjelajah sejauh 100 kilometer dari tempat mereka mendarat," kata Ben Bussey, kepala ilmuwan eksplorasi di NASA.

Ekuator atau Dekat Kutub?
Salah satu bahasan menarik antar para ilmuwan pada workshop yang diadakan NASA adalah, membahas apakah mereka akan mendaratkan astronot pertama di ekuator atau di dekat kutub Planet Mars. Salah satu keuntungan utama dari mendarat di dekat kutub adalah akses yang mudah untuk mencari sumber air, terutama di dataran Utara.

Namun, mendarat di dekat kutub sebuah planet asing, akan menjadi sangat menantang untuk bertahan hidup. Selama musim dingin, para astronot tidak akan melihat Matahari selama berbulan-bulan, menyebabkan efek negatif pada moral seluruh astronot Mars. Mereka juga akan benar-benar memanfaatkan tenaga nuklir karena tenaga dari panel surya tidak akan terpakai tanpa adanya sinar Matahari.

Sementara itu, pendaratan di ekuator atau khatulistiwa Mars, akan memudahkan para astronot mendapatkan sinar Matahari lebih banyak sepanjang tahun. Konsep eksplorasi Mars oleh NASA memang memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber daya utama, tapi banyak perangkat dan instrumen ilmiah yang menggunakan tenaga surya.

Lokasi Pendaratan Terbaik
Tempat terbaik bagi manusia untuk mendarat di Mars adalah tempat yang sama ketika robot penjelajah Curiosity mendarat 3 tahun yang lalu, sebuah kawah.

Ada dua buah kawah yang cukup lebar yang berada di ekuator Mars, yakni Kawah Gale dan Kawah Gusev. Tempat pendaratan lain di ekuator mungkin adalah Acidalia Planitia, tempat pendaratan Mark Watney pada film The Martian. Acidalia Planitia cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian geologi dan hidrologi.

Di dekat kutub, tempat pendaratan terbaik jatuh pada wilayah bernama Protonilus Mensae, yang merupakan bagian dari lembah yang "elah terbukti mengandung banyak air es dalam bentuk gletser. Terlepas dari hal ini, tempat terbaik untuk hidup di Mars mungkin tidak di atas permukaan sama sekali. Justru di bawah permukaan Mars.

Workshop pertama ini tidak akan menjadi yang terakhir untuk mendiskusikan misi pendaratan manusia di Mars. NASA berencana akan melakukan kegiatan-kegiatan lain untuk mewujudkan misi super ambisius ini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.