Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Indonesia Dinilai Telah Merusak Bumi dengan Membakar Hutan

Indonesia sedang mengalami deforestasi lebih cepat daripada negara lain di dunia. Menurut sebuah studi baru dalam jurnal Nature Climate Change, deforestasi di kepulauan Asia Tenggara hampir dua kali lipat tingkat defortasi di Amazon. Indonesia dikatakan telah kehilangan 840.000 hektar hutan sejak 2012.
Pemadaman kebakaran hutan di Sumaetra. Kredit: Getty Images
Info Astronomy - Indonesia sedang mengalami deforestasi lebih cepat daripada negara lain di dunia. Menurut sebuah studi baru dalam jurnal Nature Climate Change, deforestasi di kepulauan Asia Tenggara hampir dua kali lipat tingkat defortasi di Amazon. Indonesia dikatakan telah kehilangan 840.000 hektar hutan sejak 2012.

Penulis laporan pada jurnal tersebut menemukan bahwa pemerintah Indonesia meremehkan masalah pembabatan hutan untuk pembukaan lahan. Dalam 12 tahun terakhir, mungkin ada pembabatan satu juta hektar hutan yang tidak dilaporkan.

Pohon-pohon di hutan wilayah Sumaetra dan Kalimantan dibabat habis lalu dibakar untuk ekspansi perkebunan kelapa sawit. Sayangnya, kebakaran hutan di Indonesia malah menghasilkan polusi terburuk di dunia, hingga mengirimkan kabut asap yang menyesakkan ke ribuan km jauhnya sampai Malaysia dan Singapura.

Pembakaran hutan di Indonesia telah memakan korban di masyarakat setempat, menghancurkan habitat alami bagi spesies yang terancam punah, serta menjadi salah satu faktor dalam perubahan iklim dunia. Mengganti hutan alam dengan perkebunan kelapa sawit sangat mengurangi kemampuan vegetasi untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida.

Diperkirakan bahwa kebakaran hutan di Indonesia menyumbang hingga 20% dari pemanasan global di Planet Bumi.

Kebakaran hutan di Sumatera yang menyebar ke Malaysia dan Singapura dipotret dari luar angkasa. Kredit: NASA
Meskipun ilegal, kebakaran hutan di Indonesia justru seperti menjadi agenda tahunan, dan secara drastis meningkatkan pelepasan karbon dioksida ke atmosfer. Kebakaran di daerah lahan gambut dapat membara selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Indonesia menjadi emitor gas rumah kaca terburuk ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kabut asap tebal dari pulau Sumatera yang sempat menyelimuti negara tetangga Indonesia tahun 2014 lalu menyebabkan krisis lingkungan dan mendorong Presiden Indonesia saat itu Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta maaf. Namun tahun 2015 ini ternyata tidak lebih baik.

Penebangan dan pembakaran hutan secara brutal sangat mengancam habitat spesies yang terancam punah seperti orangutan, harimau Sumatera, badak Kalimantan, dan gajah Asia. Pada tahun 2006 diperkirakan setidaknya 1.500 orangutan mati. Dan kebakaran hutan di Indonesia ini telah menyebabkan kematian 50.000 orangutan dalam dua dekade terakhir.

Dengan belum dilabeli sebagai "Bencana Nasional" oleh pemerintah Indonesia sepertinya memang tepat. Sebab bencana ini merupakan ulah manusia sendiri. Tidak kah kita sadar kalau kita telah merusak planet tempat di mana kita tinggal?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.