Saran pencarian

Hujan Meteor Orionid Hiasi Langit Oktober

Setelah hujan meteor Draconid pada 7-8 Oktober 2015, pertunjukan hujan meteor masih belum usai di bulan kesepuluh dalam kalender masehi ini. Kita masih akan disuguhkan fenomena hujan meteor Orionid pada 21-22 Oktober 2015.
Didesain oleh Redaksi Info Astronomy. Kredit foto: Berhauzer Septian
Info Astronomy - Setelah hujan meteor Draconid pada 7-8 Oktober 2015, pertunjukan hujan meteor masih belum usai di bulan kesepuluh dalam kalender masehi ini. Kita masih akan disuguhkan fenomena hujan meteor Orionid mulai 15-30 Oktober 2015.

Pada tahun 2015, hujan meteor Orionid yang merupakan peristiwa tahunan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya mulai tengah malam hingga menjelang fajar pada tanggal 21 dan 22 Oktober, dengan intensitas diperkirakan sebanyak 10 sampai 20 meteor per jam.

Seberapa besar peluang observasi Orionid di Indonesia tahun 2015 ini? Singkatnya, prospek cukup bagus karena waktu terbaik untuk observasi hujan meteor Orionid adalah mulai tengah malam hingga menjelang fajar, saat langit benar-benar dalam kondisi gelap.

Anda memang sangat butuh langit gelap untuk mengamati hujan meteor Orionid. Jangan gunakan teleskop, walaupun Anda memilikinya. Untuk observasi hujan meteor Orionid, Anda cukup berbaring mengamati langit di kursi panjang atau kursi santai. Biarkan mata Anda setidaknya 30 menit mengamati langit untuk adaptasi mata dengan kegelapan dan menemukan meteor pertama Anda.

Mengapa bisa terjadi hujan meteor Orionid? Meteor kadang disebut "bintang jatuh." Sebenarnya, mereka bukanlah benar-benar sebuah bintang. Meteor atau bintang jatuh ini sebenarya adalah debris atau puing-puing luar angkasa yang masuk lalu terbakar di atmosfer Bumi.

Meteor-meteor Orionid berasal dari puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley. Sebuah komet yang terakhir mengunjungi Bumi pada tahun 1986. Komet ini meninggalkan puing-puing pada bekas orbitnya, yang ketika Bumi melintasi bekas orbit tersebut membuat puing-puing ini masuk ke atmosfer lalu terbakar sehingga disebut meteor.

Puing-puing dari Komet Halley ini terbakar pada ketinggian 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Mereka akan terbakar sampai habis sebelum akhirnya mencium Bumi. Dengan kata lain, hujan meteor tidak akan membombardir permukaan Bumi, justru Anda akan terpesona (dan ketagihan seperti kami semua di Info Astronomy) saat mengamatinya. Sekadar info, meteor-meteor pada hujan meteor Orionid bergerak cepat, sekitar 66 kilometer per detik.

Jam berapa untuk mengamati hujan meteor Orionid? Seperti kebanyakan (tetapi tidak semua) hujan meteor, waktu terbaik untuk mngamati hujan meteor Orionid mulai tengah malam (00:00 waktu lokal daerah Anda) hingga menjelang fajar (waktu Subuh).

Oh iya, kenampakan hujan meteor Orionids tidak akan 'keroyokan' seperti hujan air, jadi Anda tidak akan melihat banyak meteor sekaligus jika hanya mengamati 1-2 menitan.

Hujan meteor Orionid muncul di arah langit mana? Setiap hujan meteor selalu dan pasti memiliki titik radian. Titik radian adalah titik semu di langit untuk menggambarkan arah datangnya meteor, walaupun nantinya meteor-meteor akan muncul dari segala arah. Nah, titik radian hujan meteor Orionid adalah rasi bintang Orion, oleh karena itu hujan meteor ini disebut Orionid.

Titik radian Hujan Meteor Orionid
Seperti pada ilustrasi titik radian hujan meteor Orionid di atas, meteor-meteor akan muncul di dekat rasi bintang Orion. Tapi Anda tidak perlu tahu rasi bintang ini di langit. Meteor-meteor yang muncul tidak selalu datang dari rasi bintang Orion, melainkan dari segala penjuru langit malam.

Berapa intensitas hujan meteor Orionid? Sesuai namanya, "hujan meteor," sudah pasti kita akan melihat banyak meteor di langit. Hujan meteor Orionid akan mencapai intensitas 10 sampai 20 meteor per jam di langit yang cerah. Untuk pengamatan di daerah perkotaan mungkin intensitasnya lebih sedikit, tetapi tetap ada.

Pengamatan hujan meteor diwajibkan di daerah yang terbuka, seperti di tanah lapang, persawahan, pegunungan atau di pantai. Pastikan juga langit cerah tak berawan apa lagi hujan air saat Anda mengamati hujan meteor Orionid. Dapat diamati di seluruh Indonesia.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.