 |
| Planet Uranus. Kredit: Wikimedia Commons |
Jawabannya: tidak. Tidak akan ada dampak atau pengaruh negatif bagi Bumi kita. Bumi benar-benar aman. Oposisi Uranus juga menandakan saat ini planet ketujuh di Tata Surya ini berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi. Itu artinya, malam ini adalah saat yang tepat untuk mengobservasinya.
Eits, tunggu dulu. Walaupun berada di jarak terdekat, Uranus justru tidak akan nampak di langit. Anda tidak akan bisa melihat Uranus yang nampak seperti bintang kebiruan, apa lagi berharap Uranus muncul sebesar Bulan. Berada di jarak terdekat di sini relatif, terdekat dalam skala kosmik.
Uranus akan berada pada jarak kurang lebih sekitar 18 SA (Satuan Astronomi) atau sekitar 2,8 triliun kilometer dari Bumi. Anda tak akan bisa melihat Uranus dengan mata telanjang. Uranus terlalu jauh dan terlalu redup untuk diamati.
Planet Uranus yang sedang berada di oposisi ini akan bertengger di rasi bintang Pisces dan memiliki magnitudo +5,7. Kabar baik bagi Anda yang punya teleskop, Anda dapat menemukan Uranus! Tapi dengan catatan langit saat pengamatan sudah bebas dari polusi udara maupun polusi cahaya.
Sang Planet Raksasa Gas ini akan berdiameter 3,7 detik busur jika Anda mengamatinya lewat teleskop dengan pembesaran maksimum. Anda akan menemukan Uranus yang nampak bola biru kehijauan kecil di antara bintang-bintang.
Planet Uranus akan berada pada posisi 15º S dan 20º T dari pusat "Great Square Pegasus". Ia akan bergerak perlahan secara retrograde terhadap bintang latar belakangnya. Uranus terletak tidak lebih dari 2º BL dari bintang Epsilon Psc (ε Psc, magnitudo +4,3).
Karena berada di oposisi, Uranus akan terlihat sepanjang malam selama bulan Oktober 2015. Ia akan terbit dari ufuk Timur tepat saat Matahari terbenam dan kemudian terbenam di langit Barat tepat saat Matahari terbit keesokan hari.
Selamat berburu Uranus!